Di ILC, Ali Ngabalin Dicecar PKS dan Fadli Zon Soal Kemarahan Jokowi, Karni Ilyas Bereaksi Bantu
Di ILC, Ali Mochtar Ngabalin dicecar PKS dan Fadli Zon soal kemarahan Jokowi, Karni Ilyas bereaksi bantu
Sebelumnya Jokowi menyebutkan akan membuka opsi reshuffle dalam pidato arahan di Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (18/6/2020).
M Kholid menilai sikap Jokowi yang mengancam akan melakukan reshuffle hanya langkah politik.
"Kalau kita melihat ini hanya semacam politik cuci tangan. Bukan politik turun tangan," kata M Kholid.
Menurut Kholid, presiden seharusnya sudah memahami rekam jejak setiap menterinya saat pembentukan kabinet.
Ia menilai kritik presiden saat ini justru berbalik menjadi evaluasi bagi Jokowi sendiri.
"Artinya ketika beliau mengkritik seperti itu, maka sebenarnya mengevaluasi diri beliau sendiri," paparnya.
Kholid kemudian memberikan gambaran seorang pemimpin yang baik akan memberikan atribusi kepada timnya saat sukses.
Sementara itu jika terjadi kegagalan, pemimpin seharusnya mengevaluasi kepemimpinannya.
Kholid menyebutkan Jokowi tampak seperti melemparkan kesalahan kepada bawahannya.
Ia bahkan menilai kegeraman Jokowi hanya sebagai narasi yang sengaja dibangun.
"Ini adalah narasi yang dibangun Bapak Presiden. Atribusi kesalahan atau atribusi kegagalan yang harusnya ada di pundak presiden menjadi burden sharing," jelas Kholid.
Ali Mochtar Ngabalin kemudian menanggapi pendapat Kholid.
Menurut dia, terlalu jauh kesimpulan yang disampaikan Jubir PKS tersebut.
Ia menyebutkan persepsi tersebut dapat menyesatkan.
"Kalau Kholid bilang begitu, artinya enggak bisa memaknai ini masuk dalam persepsi-persepsi yang menyesatkan publik. Enggak usah terlalu jauh," jawab Ali Mochtar Ngabalin.