Tetap Survive di Pandemi Covid-19, Grand Tjokro Balikpapan Sambut Relaksasi Resepsi Pernikahan
Hotel-hotel jadi salah satu yang terdampak covid-19. Beragam upaya dilakukan bisnis perhotelan agar bisa tetap bertahan.
Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mewabahnya pandemi wabah Virus Corona atau covid-19 membuat pelaku usaha perhotelan cukup terpukul. Pembatasan aktivitas di berbagai daerah membuat okupansi hunian anjlok.
Hotel-hotel jadi salah satu yang terdampak covid-19. Beragam upaya dilakukan bisnis perhotelan agar bisa tetap bertahan.
Nyaris empat bulan terakhir memang industri pariwisata dan hunian hotel harus tiarap akibat pandemi Virus Corona.
Tetapi memasuki masa transisi menuju kenormalan baru, sektor yang menaungi ribuan pekerja di Kota Balikpapan tersebut mulai bangkit dan bersiap kembali.
Salah satu hotel di kota Minyak yang tetap bertahan selama pandemi mewabah adalah Hotel Grand Tjokro.
Baca Juga
Dalam Suasana Prihatin Tempat Karaoke di Purwokerto Nekat Buka, Bupati; Melanggar Lagi Hotel Disegel
Tarif Mulai Rp 370 Ribuan, Rekomendasi Hotel Bintang 4 & 5 di Magelang untuk Liburan Akhir Pekan
Tarif per Malam Mulai dari Rp 65 Ribuan, Rekomendasi 5 Hotel Murah di Manado, Ini Fasilitasnya
Hotel yang terletak tidak jauh dari Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan ini, memilih bertahan meski menghadapi masa sulit.
Peluang meningkatkan aktivitas ditengah pandemi, semakin terbuka setelah Pemerintah Kota Balikpapan berencana memberi relaksasi gelaran akad nikah, per 3 Juli 2020 besok.
Hal ini disambut baik manajemen Hotel Grand Tjokro Balikpapan, dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan.
"Tentu kami sambut baik, dengan menerapkan protokol kesehatan. Kami menyiapkan alat pelindung diri bagi pengunjung yang datang ke hotel kami, namun tidak menggunakan APD seperti masker. Pengecekan suhu tubuh yang utama," ungkap General Manager Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Sutan Lubis, Kamis (2/7/2020).
Hotel Grand Tjokro menawarkan beragam fasilitas lengkap yang menjamin keamanan pengunjung. Untuk menyambut gelaran resepsi, disiapkan ruang tunggu bagi tamu per sesi, agar tidak berkerumun.
Ruang tunggu pun, secara berkala di sterilisasi. Pun dengan tanda larang yang dipasang untuk mengatur jarak.