Virus Corona di Balikpapan

Istri Pedagang Pasar Pandansari Positif Covid-19 Kabur ke Banjarmasin, Pemkot Balikpapan Kerepotan

Sebelum sempat dijemput oleh petugas, pasien dengan kode BPN 198 yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini diketahui menghilang saat hasil swab keluar

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Walikota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty merilis perkembangan kasus covid-19 di Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Sebelumnya Pemkot Balikpapan telah mengumumkan hasil pasien positif Covid-19 terhadap istri dari pedagang Pasar Pandansari yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Ia merupakan seorang perempuan berusia 43 tahun memiliki riwayat kontak erat dengan BPN135 yang meninggal dunia dengan status positif covid-19.

Namun, sebelum sempat dijemput oleh petugas, pasien dengan kode BPN 198 yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini diketahui menghilang setelah hasil swab keluar.

Pemerintah Kota pun telah melakukan pencarian. Tanya tetangga kanan dan kiri juga tidak ditemukan.

Alhasil setelah melakukan pelacakan ternyata informasi yang didapat yang bersangkutan lari dan sudah berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Baca juga; Dampak Covid-19 Ada 1.023 Nasabah Pegadaian Area Balikpapan Ajukan Relaksasi Kredit

Baca juga; Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar

"Kita sudah beritahu Banjarmasin agar ini segera dilakukan penanganan karena yang bersangkutan positif," kata Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Sabtu (4/7/20).

"Kita masih tunggu laporan apakah pihak Banjarmasin sudah dapat atau belum. Tapi setelah di swab itu, yang bersangkutan sudah tidak berjualan," sambungnya.

Sementara diceritakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty pada awalnya, posisi yang bersangkutan tengah berduka.  Sehingga pihaknya saat itu tidak bisa langsung memaksa swab pada hari dimana suaminya dinyatakan meninggal dunia.

Kemudian dilakukanlah swab bertahap pada keluarga yang berkenan. Sehingga pada swab tahap pertama dilakukan pada keluarga yang mendampingi almarhum suaminya berobat.

Baca juga; Satu PDP Meninggal Dunia, Istri Pedagang Pasar Pandansari Balikpapan Positif Covid-19

Baca juga; Swab Pedagang Pasar Pandansari Balikpapan Diterima, 87 Hasil Dinyatakan Negatif

"Hari ketiga baru istri sudah berkenan, dia diswab bersamaan dengan anak-anaknya saat itu dan keluar hasilnya. Semua negatif keculi istri dari almarhum ini," terangnya.

Menurut Andi, pada kasus kali ini memang mendapat perlakuan berbeda. Sebab masuk dalam pertimbangan psiskologis seseorang.

Sebelum dinyatakan positif, yang bersangkutan dengan keluarganya juga diberi kesempatan untuk mengisolasi diri di rumah dengan pengawasan.  "Ketika hasil keluar kita memberi tahu, itu pihak puskesmas langsung ke rumahnya tapi justru rumah itu sudah kosong," pungkasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved