Virus Corona di Balikpapan
Antisipasi Penyakit Berbahaya, DP3 Balikpapan Cek Kesehatan Hewan Qurban Idul Adha di Lapak Pedagang
Penyebaran penyakit pada hewan qurban Idul Adha dikhawatirkan rentan terjadi, terlebih lagi di masa pandemi Corona atau covid-19 seperti saat ini
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penyebaran penyakit pada hewan qurban Idul Adha dikhawatirkan rentan terjadi, terlebih lagi di masa pandemi Corona atau covid-19 seperti saat ini di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pangan Pertanian dan Peternakan (DP3) mulai bergerak menyusuri lapak para pedagang hewan qurban yang tersebar di Kota Balikpapan, Senin sore (6/7/2020).
Satu persatu lapak penjualan hewan qurban didatangi oleh tim DP3 kota Balikpapan, salah satunya seperti lapak penjual hewan qurban di kawasan Kampung Timur Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.
Disana mereka melakukan pengecekan kondisi kesehatan hewan seperti sapi dan kambing.
Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19
Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar
Satu persatu kambing dan sapi ditangkap, kemudian diperiksa kondisi kesehatannya menggunakan peralatan khusus.
Kabid Kehewanan dan Peternakan DP3 Balikpapan, Surynsyah Abdoel Kadir mengatakan sejauh ini pihaknya Baru melakukan pemeriksaan terhadap 300 ekor hewan qurban keseluruhannya dinyatakan sehat dan memenuhi persyaratan untuk dikurbankan.
" Kurang lebih ada 30 pedagang yang ada di Balikpapan. Kalau sampai saat ini yang baru kita periksa ada sekitar 300 ekor dan ini akan terus berjalan sampai selesai.
Sejauh ini memang belum ada kita temukan jewan yang dinyatakan kurang sehat atau kurang memenuhi persyaratan. Usia hewan yang dikurbankan itu minimal berusia 2 tahun," katanya saat ditemui Tribunkaltim.co, di lokasi lapak pedagang hewan qurban di Kampung Timur, Senin sore (6/7/2020).
Lebih lanjut dia menuturkan ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi oleh para pedagang hewan qurban salah satunya adalah kondisi kesehatan hewan.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kalimantan Timur, Balikpapan Dominasi Pasien Sembuh dari Covid-19
Baca Juga: UPDATE Kaltim Bertambah 10 Kasus Covid-19, Terbanyak di Balikpapan, Salah Satunya Warga Inggris
"Kita periksa dari sisi umurnya dari sisi fisiknya apabila memenuhi syarat kesehatan kemudian kita beri stiker sehat. Yang pertama kita melihat dari fisik kulitnya bersih dari lubang-lubang alami kering tidak ada aliran berupa cairan. Kemudian pergerakan hewan tersebut bisa kita lihat bahagia aktif sehingga sehingga bisa dipastikan bahwa itu sehat," Pungkasnya.
Selain itu ia juga menegaskan para pedagang hewan qurban wajib menerapkan protokol kesehatan apabila ditemukan mengabaikan protokol kesehatan maka pihaknya akan melakukan langkah tegas.