Virus Corona di Balikpapan

Dampak Pandemi Covid-19, UMKM Dominasi Restrukturisasi BNI Balikpapan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI menyiapkan program restrukturisasi kredit bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ).

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI AMIR
Pimpinan Cabang Kantor BNI Balikpapan, Bintara menyebut pihaknya menjalankan kebijakan pemerintah sesuai stimulus perekonomian nasional yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 11 Tahun 2020. 

"Alhamdulillah, saat ini kami lihat ekonomi mulai bergerak naik dengan diberlakukannya fase II new normal. Partner kita di UMKM sudah bergerak, seperti rumah makan, toko industri, sudah perlahan berjalan," jelasnya.

Ia mengungkapkan, total debitur yang diberikan relaksasi per 5 Juli 2020 adalah 1.300 debitur, nilainya lebih kurang Rp350 milyar.

Paling besar UMKM, yang menerima restrukturisasi dengan outstanding Rp 200 miliar.

Gandeng GoFood Bantu UMKM di Indonesia

 Cara bantu UMKM bangkitkan usaha kala pandemi covid-19 atau Corona, Kemenkop UKM mengajak GoFood.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI ( Kemenkop UKM ) terus membuat sejumlah terobosan untuk membantu memulihkan kondisi usaha UMKM yang merupakan kelompok usaha yang paling terdampak oleh krisis pandemi Corona atau covid-19.

Menteri Koperasi & UKM RI Teten Masduki menyatakan, lebih dari 236.980 pengusaha skala kecil dan menengah telah melaporkan kondisi usaha mereka yang terpuruk di tengah situasi pandemi ini.

Pelaku usaha kecil dan menengah ini mengaku telah kehilangan pendapatan dikarenakan mengalami penurunan permintaan atas produk dan jasa yang ditawarkan.

Baca Juga: Inilah Deretan Harga-harga Sepeda Lipat Merek Pacifik dan Brompton, Ada Tipe E-Bike Rp 35.000.000

Baca Juga: Kisah Dosen IAIN Samarinda Mengajar di Tengah Pandemi Corona, Cara Buat Es Krim Andalkan Garam

Dia menjelaskan, kehilangan pendapatan ini menjadikan kondisi UMKM semakin terhimpit oleh masalah kredit perbankan, di mana mereka pada akhirnya tidak lagi memiliki kemampuan membayar cicilan pembiayaannya.

“Saat ini pemerintah sudah mencoba membantu masalah cashflow ini dengan memberikan restrukturisasi utang mereka selama enam bulan di mana mereka tidak perlu mencicil, lalu subsidi kreditnya dari pemerintah termasuk menghapuskan pajak untuk UMKM,” ungkap Menteri Teten Masduki dalam acara dialog "Resep UMKM Bangkit Bersama GoFood” yang digelar hari ini.

Teten mengaku sudsh turun langsung memantau kondisi UKM di berbagai wilayah di Indonesia.

Dia menegaskan, pemberian kelonggaran atau relaksasi pembayaran, yaitu berupa restrukturisasi pinjaman/pembiayaan kepada mitra penerima dana bergulir program pembiayaan Kemenkop UKM, merupakan salah satu strategi penting untuk menggerakkan kembali roda perekonomian rakyat dengan menghidupkan kembali koperasi dan UMKM di sektor riil.

Teten melihat sejumlah UMKM telah mampu memanfaatkan peluang pertumbuhan e-commerce sebagai marketplace online bagi penjualan produk dan jasanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved