Virus Corona di Balikpapan
Dampak Pandemi Covid-19, UMKM Dominasi Restrukturisasi BNI Balikpapan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI menyiapkan program restrukturisasi kredit bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ).
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
“Data penjualan e-commerce dalam catatan Bank Indonesia, menunjukkan peningkatan 18 persen bulan lalu. Penjualan secara online itu meningkat antara lain karena memang ada kebijakan social distancing, kebijakan PSBB, lalu work from home, sehingga orang cenderung belanja lewat online,” ujarnya.
Baca Juga: Hubungan Peppermint dengan Produksi ASI pada Ibu yang Sedang Menyusui, Beginilah Dampaknya
Baca Juga: Hari Ini Rabu 1 Juli 2020, Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Mulai Berlaku, Beginilah Cara Turun Kelas
Namun dia menyayangkan UMKM yang terhubung ke marketplace online ini baru 13 persen atau setara 8 juta. Oleh karenanya, transformasi digitalisasi UMKM sekarang menjadi salah satu prioritas untuk membuka akses-akses pemasaran produk UMKM.
Strategi Kemenkop UKM antara lain adalah menjalin sejumlah kemitraan strategis, seperti dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mengakomodir produk-produk hasil UKM ke dalam e-katalog dan masuk dalam pengadaan belanja pemerintah.
Kemudian, dengan pihak swasta, kerja sama juga dibangun dengan platform digital, seperti GoFood dan Gojek untuk membangkitkan kembali UMKM sektor makanan dan minuman di Indonesia.
Digitalisasi, menurut Teten, juga mendorong proses bisnis mereka lebih efisien dan bisa bersaing, serta bisa mengakses pembiayaan yang lebih besar.
"Ke depannya, digital record kesehatan usaha itu jauh lebih dipertimbangkan dalam memberikan referensi pembiayaan dibandingkan dengan aset," jelasnya.
Apalagi mengingat kalau UMKM tidak punya aset, jadi kalau masih model lama, itu akan sulit. Tapi kalau seperti GoFood, mitranya kan UMKM, dari cashflownya mereka bisa ketahuan, mana anggota UMKM yang sudah bergabung dengan GoFood yang sehat.
"Jadi, nanti bank tinggal tanya GoFood mana perusahaan yang sehat dari segi bisnis. Itu akan mempermudah bank dalam memberikan pembiayaan,” ujar Teten.
Selain solusi di atas, lanjut Teten, Kemenkop UKM juga mendorong UMKM untuk terus berinovasi dan melakukan adaptasi bisnis, di mana UMKM dapat menyesuaikan dengan permintaan pasar yang berkembang saat ini.
Sementara itu, Gojek dan GoFood telah menawarkan solusi komprehensif untuk usaha UMKM kuliner maupun non-kuliner, dari hulu ke hilir, mulai dari otomasi pengelolaan bisnis hingga pengantaran.
Baca Juga: Berikut 40 Kumpulan Ucapan Hari Bhayangkara, Cocok Buat Status di Media Sosial WhatsApp Facebook
Gojek juga membuka akses bagi UMKM melalui penyediaan dapur bersama ( cloud kitchen ) yang dapat membantu UMKM mengurangi biaya sewa dan operasional serta mendukung kebutuhan infrastruktur.
"Pandemi Corona ini mengajarkan kami banyak hal. Dari awal berdiri, GoFood berkomitmen untuk meningkatkan skala bisnis para pelaku usaha UMKM kuliner - dan kini kami mengambil satu langkah lebih maju dengan menyediakan ekosistem terlengkap yang lebih dari sekadar teknologi," ungkap Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek Group.