Disperindagkop Kalimantan Utara Berencana Bentuk Tim Terpadu Pantau Harga Udang
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindagkop ) Kalimantan Utara ( Kaltara ), Hartono, mengatakan pihaknya berencana membentuk tim.
Penulis: Amiruddin | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindagkop ) Kalimantan Utara ( Kaltara ), Hartono, mengatakan pihaknya berencana membentuk tim terpadu.
Tim terpadu dibentuk guna memantau harga udang, yang disebut mengalami penurunan.
Hal itu disampaikan Hartono, kepada wartawan di kantor Gubernur Kaltara, Jl Agatis, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
"Jangan sampai nanti petani tambak kita dirugikan, dengan adanya penurunan harga udang ini.
Baca Juga: Lengkapi Ibu Kota Negara, Landasan Udara di PPU Nantinya jadi 3 Bandara Terbesar di Kaltim
Saya tidak mau petani dipermainkan, apalagi di tengah pandemi Covid-19," kata Hartono, Rabu (8/7/2020).
Hartono mensinyalir, adanya permainan antara pihak pengumpul dan cold storage, dalam menetapkan harga udang.
Apalagi kata dia, jika melihat data ekspor udang asal Kaltara beberapa tahun terakhir justru meningkat.
"Menurut catatan kami, sejak 2018-2019 ekspor udang mengalami peningkatan.
Kemudian, ekspornya 2018 ini mencapai 11.167 ton selama periode Januari sampai Desember.
Lalu, pada 2019 ada peningkatan 13.586 ton ekspor kita ke mancanegara," ujarnya.
Baca Juga: Melahirkan Bayi Sang Ibu di Balikpapan Positif Covid-19, Nasib Si Balita Kini Tidak Dapat ASI
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, 4 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat, Kadinkes Beberkan Kondisinya
Ditambahkan Harianto, sebelumya pihaknya telah melakukan pertemuan dengan asosiasi untuk menetapkan harga udang.
Saat pertemuan, harga udang untuk size 20 dijual Rp 230 per kilogram.