Tiga Nelayan Nenang Hilang
Kisah 3 Nelayan Nenang Terombang-ambing di Lautan Selat Mamuju, Minta Pertolongan Tidak Dihiraukan
Supiyan bersama 2 (dua) rekannya yang sebelumnya di laporakan hilang di perairan Selat Mamuju kini telah ditemukan oleh tim Pusdalops
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Supiyan bersama 2 (dua) rekannya yang sebelumnya di laporakan hilang di perairan Selat Mamuju kini telah ditemukan oleh tim Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara ( BPBD PPU ) Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (8/7/2020) sore.
Sebelum ditemukan oleh tim Pusdalops DPBD PPU, Supiyan bersama dua rekannya ternyata sempat meminta bantuan dari sebuah kapal yang terlihat melintas di wilayah perairan Selat Mamaju.
Tetapi usaha Supiyan ini tidak membuahkan hasil, kapal nelayan yang terlihat oleh mereka ternyata malah memutar balikan arah. Padahal Supiyan telah mengibarkan bendera permintaan pertolongan.
"Ada kapal lewat tadi pagi, arah ke kapal kami tapi dipanggil kami, naikan bendera dengan sarung sebagai tanda pertolongan, dia tidak mau, malah memutar balik dia, itu kapal nelayan," ungkap Supiyan, Rabu (8/7/2020) sore.
• Cerita Para Istri Nelayan Nenang Penajam Saat Dengar Kabar Suami Hilang di Tengah Lautan
• Tangis Haru Keluarga, Sambut Kedatangan 3 Nelayan Nenang Penajam yang Sempat Hilang di Lautan
Diketahui kapal KM Borneo yang ditumpangi oleh Supiyan bersama dua rekannya bertujuan untuk membeli ikan di Pulau Popongan Sulawesi Barat untuk kemudian akan dijual kembali di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Saat di pertengahan jalan, kapal mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan kapal terombang ambing di perairan Selat Mamuju.
Adapun usaha-usaha Sopiyan bersama kedua rekannya sebelum menunggu pertolongan tiba dengan menimba air di kapal dan memperbaiki kerusakan mesin kapal.

"Nimba air di kapal, sambil istilahnya memperbaiki mesin yang rusak, tapi paling dua meter rusak lagi, posisi sudah tidak bisa lagi diperbaiki," ujarnya.
Tiga Nelayan Nenang Hilang
Berita sebelumnya. Tiga orang nelayan asal Kelurahan Nenang, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur dikabarkan hilang saat berlayar dari wilayah perairan Sulawesi Barat menuju Kota Balikpapan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Klas A Balikpapan (Basarnas) Kaltim mendapatkan laporan dari masyarakat bahsanya telah terjadi laka air di perairan Selat Makassar, Kalimantan Timur.
Dimana sebuah kapal kayu KM Borneo beserta tiga ABK tak kunjung sampai di Kota Balikpapan sejak berangkat dari pulau Mamuju Sulawesi Barat.
Basarnas Kaltim sendiri baru menerima laporan tersebut pada Rabu (8/7/2020) pagi sekitar pukul 06.45 wita dari salah satu keluarga korban yang berada di KM Borneo.
Baca Juga
Beli Ikan ke Pulau Popongan Sulbar, 3 Warga Penajam Diduga Hilang Saat Berlayar Balik ke Balikpapan