Liga 2
Liga 2 Dimainkan di Tempat Netral? Bek Mitra Kukar Firli Apriansyah Sebut Bisa Mengurangi Beban Tim
kabar mengenai kompetisi akan kembali bergulir pada Oktober 2020 disambut suka cita oleh pesepak bola tanah air
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Walaupun belum ada kepastian mengenai tanggal pelaksanaan, maupun format kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020, namun kabar mengenai kompetisi akan kembali bergulir pada Oktober 2020 disambut suka cita oleh pesepak bola tanah air.
Sama halnya dengan pemain bertahan dari klub Liga 2 Mitra Kukar, Firli Apriansyah. Bek sarat pengalaman itu bersyukur kompetisi kembali bergulir walaupun hingga saat ini pandemi wabah covid-19 belum juga berakhir.
"Bersyukur, Alhamdulillah," ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (8/7/2020).
Menurutnya suasana latihan, atmosfer pertandingan dan sorak teriakan penonton membuatnya semakin rindu akan kompetisi, walaupun besar kemungkinan kompetisi bergulir tanpa adanya penonton di stadion.
"Sangat rindu banget, suasana latihan, atmosfer hingga dukungan suporter. Kalau nantinya tanpa penonton, pasti sepi ya dan pastinya berbeda," tuturnya.
Baca juga; Walaupun Latihan Secara Virtual, Progres Kondisi Fisik Pemain Mitra Kukar Tergolong Bagus
Baca juga; Sinyal Jelek, Beberapa Pemain Mitra Kukar tak Bisa Gabung Latihan Bersama Secara Virtual
Ditanya mengenai kesiapannya jika laga dilakukan di tempat netral dengan format kompetisi yang berbeda ? Sebagai pesepakbola profesional, Firli mengaku siap mengikuti keputusan terbaik yang diambil oleh PSSI maupun operator Liga.
"Saya sebagai pemain ikut saja apapun keputusan dari yang punya wewenang. Karena mereka lebih tahu baik dan buruknya, mau home tournament atau seperti biasa atau apapun, siap saja," tegasnya.
"Kalau main di tempat netral. Bagus saja, karena lebih mengurangi beban tim," sambungnya.
Bahkan, dirinya siap saja jika saat latihan bersama menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan sarung tangan, walaupun dirinya agak sedikit terganggu jika nantinya juga harus pakai masker saat latihan.
Baca juga; Kompetisi Berlangsung Tanpa Penonton, Pemain Mitra Kukar Pandi Lestaluhu Menilai Kurang Greget
Baca juga; Dorce Marah Besar Sampai Banting Gelas tak Boleh Ketemu Ashanty Saat Berkunjung ke Rumahnya
"Kalau sarung tangan mungkin oke oke saja, tapi kalau masker biasa bukan masker training kayaknya agak bermasalah ya," tuturnya.
Menurutnya, pandemi covid-19 yang terjadi hampir diseluruh dunia, termasuk Indonesia pasti ada hikmahnya. Firli menuturkan, hikmah yang paling bisa dipetik yakni dapat lebih sering berkumpul dan melakukan aktivitas bersama keluarga.
"Segala sesuatu sudah Qadarullah ketetapan Allah SWT pasti ada hikmahnya, ya tambah rajin ibadahnya lagi, bisa dekat dengan keluarga dan lebih tahu lagi bahwa semua bisa berubah dalam waktu sekejap," pungkasnya. (*)