Berbekal Keahlian dari SMK, Pemuda Asal Lamongan Sukses Buka Usaha di Samarinda

Usianya yang masih 26 tahun, ini memulai usaha. Bahkan sebelum di Samarinda, ia sempat merantau di sejumlah wilayah pulau Jawa dan Pulau Bali

Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.
MEMBUAT PROPERTI RUMAH-Syaifuddin pengusaha muda warga Jalan Jakarta 2 Kelurahan Loa Bakung menjalankan usahanya dibantu karyawan dan rekannya membuat mebeler atau meja dan kursi kelas keperluan sekolah, atap rumah, pagar dan sejumlah properti rumah, di Workshop Cipta Karya, Kamis (9/7/2020)Usaha yang digeluti sejak 5 tahun oleh perantau asal Lamongan Jawa Timur guna menciptakan lapangan kerja, serta niat memuliakan kedua orangtua 

Dimulai dari sendiri saya merintis usaha pembuatan properti rumah, mulai tempat memasak, sangkar burung, atap rumah dan kanopi, mebeler atau meja dan kursi ruang belajar sekolah.

Dan syukurnya uang pinjaman tetamgga saya untuk keperluan merantau dari Jawa Timur ke Samarinda sudah beres saya lunasi," ungkapnya.

 Syaifudin memulai membuka usaha di kawaasn Loa Janan Ilir Kota Samarinda, dan berhasil membangun jaringan bekerja bersama karyawan dengan umur masih sama sama muda.

"Tahun 2015 saya masih usia 21 tahun memulai usaha pembuatan properti rumah dengan cakupan wilayah pemesanan Samarinda, Tenggarong sekitarnya.

Baru setahun ini saya pindah ke Jalan Jakarta 2 Gang Sasak, Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda.

Disini bekerja bersama 4 karyawan, ada yang saya bawa dari saat usaha di Loa Janan Ilir dan saya juga ada mempekerjakan siswa SMK.

Kebetulan saat pandemi covid 19 daripada di rumah terus, bekerja bersama saya di depan rumah di Jalan Jakarta 2 Gang Sasak, Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda," tutur pengusaha muda memiliki prinsip kerja, kerja dan kerja dan tak ingin mengecewakan orang lain.

Baca Juga

Sakit Hati, Paman dan Keponakan Kompak Curi Truk Perusahaan, Tapi Bingung Menjualnya

Usaha Kuliner Menjamur Selama Pandemi Covid-19, DKK Balikpapan Gelar PIRT Lewat Daring

 Meskipun pandemi covid 19 Syaifuddin tetap berusaha tetap bersyukur dan percaya ada hikmahnya. Ia pun kini telah setahun menikah, menetap ditemani istri di rumah sekaligus tempat usahanya.

 "Istri saya juga orang Lamongan sejak tahun kemarin rela tinggal di Samarinda menemani saya berusaha.Kemudian, saya pernah membuat mebeler meja, kursi pesanan  SMPN 3 Tenggarong. Untuk harga mebeler meja kursi mulai Rp 650.000 sampa Rp 950.000," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved