Tahun Ajaran Baru, Disdikbud Kukar Keluarkan Edaran Tiadakan Sementara Sistem Belajar Tatap Muka

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Tidak lama lagi para peserta didik akan memasuki tahun ajaran baru yang akan dimulai di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur pada Senin, 13 Juli 2020 mendatang.

Menghadapi tahun ajaran baru ditengah pandemi covid-19, pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ) perlu bekerja keras mempertimbangkan segala bentuk sistem yang baik guna mengantisipasi penyebaran covid-19 di Kukar agar tidak masuk ke tataran sekolah-sekolah dan menjangkit pada peserta didik.

Oleh karena itu, pemerintah kabupaten Kukar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar mengeluarkan surat edaran pada Selasa, (7/7/2020) dengan Nomor : B-510/Disdikbud/DPK.1/065.11/6/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tahun Pelajaran Baru 2020/2021 dan ditandatangi langsung Kepala Disdikbud Kukar Ikhsanuddin Noor.

Dalam surat edaran tersebut, Ikhsanuddin Noor menyampaikan, dikeliarkannya surat edaran tersebut guna menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, dan Nomor 44O-882 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/ 202 l1 dan Tahun Akademik 2020/2021 di masa pandemi covid-19.

Baca Juga: Lengkapi Ibu Kota Negara, Landasan Udara di PPU Nantinya jadi 3 Bandara Terbesar di Kaltim

Kemudian, memperhatikan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan maka pihak Disdikbud Kukar menyampaikan bahwa tahun pelajaran baru 2020/2021 bagi satuan pendidikan dimulai pada tangga1 13 Juli 2020. Kemudian, dalam Pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan yang bersifat tatap muka disatuan pendidikan ditiadakan dalam 4 bulan kedepan.

“Dan akan dievaluasi berdasarkan perkembangan Pandemi Covid-19,” ujarnya dalam surat edaran tersebut.

Ikhsanuddin juga menambahkan dalam edaran itu bahwa Kegiatan diawal tahun pelajaran, seperti Pengenalan Ligkungan Sekolah (PLS), kegiatan pembelajaran dan kegiatan lainnya dapat dilaksanakan secara Daring atau online.

Baca Juga: Melahirkan Bayi Sang Ibu di Balikpapan Positif Covid-19, Nasib Si Balita Kini Tidak Dapat ASI

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, 4 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat, Kadinkes Beberkan Kondisinya

“Tapi seluruh Pendidik dan tenaga Kependidikan tetap masuk kerja dengan mengisi daftar hadir harian dengan menerapkan aturan ProtokoI Kesehatan covid-19,” jelasnya di edaran itu.

Lanjutnya, terkait dengan pengelolaan dana BOS dan BOP, kepala satuan pendidikan berkewajiban menyelenggarakan pelatihan.

Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19

Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar

Dan disemiasi model pembelajaran dimasa pandemi covid-19 serta mengalokasikan sebagian dana untuk pembelian paket data bagi guru dan peserta didik.

Hal ini dalam rangka pembelajaran daring dan transportasi guru mengunjungi peserta didik untuk pembelaja luar jaringan (Luring).

“Terakhir Memenuhi sarana protokol kesehatan di satuan pendidikan seperti, Handsanitazer, Thermogun, Sabun cuci tangan, Masker, dan tempat cuci tangan,” pungkas Ikhsanuddin dalam surat edaran tersebut.

( TribunKaltim.co/Joni )