Virus Corona
1.262 Orang di Secapa AD Positif Covid-19 Mayoritas Tanpa Gejala, Klaster Baru Wilayah Ridwan Kamil
Sebanyak 1.262 orang di Secapa AD positif covid-19, mayoritas tanpa gejala, inilah klaster baru Jawa Barat, yang belum diketahui asal penularan
Karena ini sudah ditangani secara profesional.
• Lengkap Ramalan Zodiak Jumat 10 Juli 2020, Gemini Hari Ini Harus Tegas, Libra Ada Kabar Sangat Baik
• 37 Pasangan Remaja Diduga Mau Pesta Seks Diciduk di Hotel, Ada 1 Kamar Diisi 1 Perempuan dan 6 Pria
Kita melakukan karantina wilayah dan kemudian kita menjamin sepenuhnya bahwa evaluasi terhadap peserta karantina dijalankan dengan maksimal," ungkap Yurianto.
Yuri juga meminta agar keluarga para peserta didik dapat memahami dan memaklumi kondisi yang sedang terjadi.
Meskipun dalam proses karantina dan isolasi, para pihak keluarga masih dapat melakukan komunikasi menggunakan gawai maupun perangkat komunikasi elektronik lainnya.
"Oleh karena itu, kami juga berharap bahwa keluarga para peserta didik, yang berasal dari seluruh Indonesia, memahami ini, memaklumi ini, " tuntut Yuri.
"Semua masih tetap bisa melaksanakan kontak komunikasi menggunakan telepon, atau sarana media yang lain, dengan keluarganya yang saat ini kita karantina," lanjutnya.
Asal mula penularan belum diungkap
Sementara itu, Kakesdam III/Siliwangi Kolonel Ckm Purwo Setyanto membenarkan bahwa saat ini terdapat 1.262 orang di Secapa AD di Bandung, Jawa Barat, yang dinyatakan positif covid-19.
Hal itu membuat Secapa AD menjadi klaster baru penyebaran covid-19 di Jawa Barat.
"Selama ini kami terbuka. Link kami dengan Gugus Tugas baik provinsi maupun nasional.
Tadi kan sudah disampaikan Jubir, dr Achmad Yurianto, jadi memang benar 1.262 itu positif," kata Purwo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/7/2020) sore.
Kendati demikian, ia enggan menjelaskan terkait temuan awal dari kasus tersebut.
Purwo juga belum mengungkap hasil penelusuran yang telah dilakukan untuk mengetahui asal mula penularan virus Corona di lingkungan Secapa AD.
Demikian halnya saat ditanya terkait penanganan yang telah dilakukan guna meminimalisasi potensi penyebaran yang mungkin terjadi.