Liga 1
Empat Kiper Borneo FC Dapat Porsi Latihan Berbeda, Setiap Hari Wajib Kirim Video ke Grup WA
Saat ini, mayoritas pemain klub berjuluk Pesut Etam itu berada di luar Samarinda, yakni di daerah maupun negara masing-masing.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
"Mereka melakukan latihan mingguan yang saya berikan, bisa dilakukan di rumah, gym, ataupun lapangan, dengan latihan inti seperti berlari, sit up, dan latihan kecepatan," tuturnya.
"Saat ini yang terpenting adalah mereka harus terus berlatih, baik latihan fisik ataupun otot, agar ketika tim kembali berkumpul, mereka telah terbiasa. Dan, ketika mereka berkumpul lagi, kami akan fokus pada latihan teknik menggunakan bola dan menstimulasikan teknik dan taktik," sambungnya.
Masih Carlos menjelaskan, menurutnya sangat penting bagi penjaga gawang Borneo FC untuk tidak kehilangan kontak dengan bola.
Carlos juga percaya, semua pemain dapat menjaga diri agar terhindar dari resiko terjadinya cedera. Bahkan, Carlos juga berpesan kepada semua penjaga gawang agar tidak melakukan latihan dibatas kemampuan.
"Saya bertanggung jawan terhadap keempat kiper. Kami merancang program latihan bersama dengan tim pelatih, serta melakukan meeting setiap hari dan kami berharap para pemain bisa melakukannya," ungkapnya.
Setiap hari Carlos melakukan komunikasi dengan para penjaga gawang melalui grup WhatsApp (WA) yang dibuat khusus bagi penjaga gawang Borneo FC. Grup itu juga jadi media pemain mengirimkan video latihan setiap harinya.
Baca juga; Umpan Silang Jadi Program Baru Borneo FC, Uji Wawasan Pemain Soal Sepak Bola Hingga Kota Samarinda
Baca juga; Wiranto Pemain Muda Liga 1 dari Borneo FC Samarinda, Akui Lebih Akrab dengan Sultan Samma
"Setiap hari kami berkomunikasi. Saya sangat yakin mereka fokus dan berkomitmen," tegasnya.
Bahkan, Carlos memiliki keyakinan terhadap seluruh penjaga gawang Borneo FC memiliki masa depan yang cerah dan dapat menembus Timnas.
"Kami sangat akrab, kami membangun sebuah keluarga yang saling menghormati, serta bersahabat. Ini salah satu faktor penentu yang membuat mereka termotivasi," jelasnya.
"Ya, saya melihat mereka punya masa depan yang cerah menjadi kiper profesional dan bukan tidak mungkin bisa menjadi kiper Timnas," pungkasnya. (*)