PDIP Sudah Kantongi Nama Calon Kepala Daerah di Pilkada, Anak dan Menantu Jokowi Tunggu Megawati
PDIP saat ini sudah kantongi nama calon kepala daerah di Pilkada 2020, Anak dan menantu Jokowi, Gibran Rakabuming serta Bobby Nasution tunggu Megawati
TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini PDIP sudah mengantongi nama calon kepala daerah di Pilkada 2020, Anak dan menantu Jokowi, Gibran Rakabuming serta Bobby Nasution tunggu pengumuman dari Megawati.
Peluang Anak dan menantu Presiden Jokowi maju di Pilkada 2020 lewat partai PDIP masih terbuka.
Seperti diketahui, putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka mendaftarkan diri ke PDIP untuk maju Pilwakot Solo.
Sementara, menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang merupakan kader PDIP juga akan maju pada Pilkada Kota Medan 2020.
Namun hingga kini partai pimpinan Megawati itu belum mengumumkan nama calon kepala daerah dari PDIP.
• PDIP Ungkap Alasan Sebenarnya Copot Rieke Diah Pitaloka dari Baleg DPR di Tengah Polemik RUU HIP
• Achmad Purnomo Tak Heran Andai Rekomendasi Megawati ke Gibran di Pilkada Solo, Faktor Anak Presiden
• Beredar Bocoran Megawati Usung Gibran Rakabuming - Teguh Prakosa di Pilkada Solo, FX Hadi Meluruskan
Kendati demikian, PDIP telah menyelesaikan penempatan calon kepala daerah untuk 162 dari total 261 wilayah tingkatan kabupaten dan kota yang melaksanakan Pilkada 2020.
Ini termasuk nama calon kepala daerah di Pilkada Solo dan Pilkada Medan yang diikuti menantu dan Anak Presiden Jokowi.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto mengatakan, PDIP akan segera mengumumkan calon kepala daerah kembali untuk Pilkada pada 9 Desember 2020.
Menurut Bambang, pengumuman pada pekan depan termasuk untuk pemilihan wali kota Solo dan wali kota Medan, yang diikuti Anak serta menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kapan diumumkannya, tunggu dan saya sudah dikasih waktu tanggal 11 sampai 18 Juli harus selesai," ujar Bambang di komplek Parlemen, Kamis (9/7/2020).
"Jadi nanti kami umumkan," ucap Bambang.
Baik Gibran Rakabuming maupun Bobby Nasution, PDIP hingga saat ini masih belum dapat menyampaikan apakah diusung atau tidak pada Pilkada 2020.
Popularitas Gibran Rakabuming Tinggi di Solo
Hasil survei Pilkada Solo, popularitas Gibran Rakabuming nyaris sempurna, putra Jokowi: Matur nuwun.
Lembaga survei Solo Raya Polling merilis hasil survei popularitas para kandidat calon yang akan berlaga di Pilkada Solo.
Hasilnya, putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming mengalahkan Achmad Purnomo yang didukung DPC PDIP Solo.
Hasil survei, popularitas Gibran Rakabuming menyentuh angka 99 persen, atau nyaris sempurna.
Survei pemetaan politik Pilkada Solo 2020 yang dilakukan oleh Solo Raya Polling menunjukkan popularitas putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka mengungguli pesaingnya Achmad Purnomo.
• Gerindra Belum Pasti Usung Menantu dan Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Punya Saingan di PDIP Solo
Dalam hasil survei ini Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama dengan perolehan angka 99 persen.
Sementara bakal calon wali kota yang ditugaskan oleh DPC PDI-P Achmad Purnomo dengan angka 94 persen.
Menanggapi survei tersebut, Gibran mengaku berterima kasih kepada masyarakat Solo yang telah memberikan penilaian terhadap dirinya selama ini.
"Matur nuwun sanget (terima kasih banyak) untuk masyarakat Kota Solo yang telah memberikan penilaian dalam survei ini," kata Gibran Rakabuming kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/6/2020) malam.
Suami Selvi Ananda ini menuturkan, hasil survei tersebut justru menjadi semangat untuk lebih giat dalam membantu warga Solo yang terkena dampak Virus Corona.
Diberitakan sebelumnya, popularitas bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungguli bakal calon wali kota yang ditugaskan DPC PDIP, Achmad Purnomo, dalam survei pemetaan politik Pilkada Solo 2020 yang dilakukan oleh Solo Raya Polling.
Dari hasil survei tersebut popularitas putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) 99 persen, sedangkan Purnomo 94 persen.
Kemudian disusul nama bakal calon wakil wali kota Teguh Prakoso 74 persen, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo 39 persen, bakal calon wali kota jalur independen Bagyo Wahyono 26 persen, dan terakhir bakal calon wakil wali kota jalur independen FX Supradjo 20 persen.
"Popularitas Gibran 99 persen dan Purnomo 94 persen sudah sangat matang.
Masing-masing di atas 90 persen. Lebih dari yang dibutuhkan oleh seorang kandidat bakal calon kepala daerah, yaitu 80 persen," kata Direktur Solo Raya Polling, Suwardi dalam konferensi pers hasil survei di Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/6/2020).
Suwardi mengatakan, survei popularitas ini dilakukan dengan instrumen gambar dengan awalan orang terkenal.
Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi.
Enam instrumen gambar itu antara lain, Gibran, Purnomo, Teguh, Budi, Bagyo dan Supardjo.
"Survei pemetaan politik Pilkada Solo 2020 kita lakukan selama sepekan dimulai pada 14 sampai 20 Juni 2020," kata Suwardi.
• Prediksi Rekom PDIP di Pilwali Surabaya 2020, Muncul 2 Nama Lama, Faktor Risma Disebut Jadi Penentu
Achmad Purnomo Tak Heran Jika Megawati Pilih Gibran Rakabuming
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo mengaku belum mendapatkan kabar resmi perihal rekomendasi DPP PDIP untuk Pilkada Solo 2020.
Namun, dari sejumlah isu yang beredar menyebut, Gibran Rakabuming Raka mendapat rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Belum ada kabar, saya tahunya lewat media, mengejutkan, ya tidak ada, itu sesuai dengan perkiraan masyarakat," kata Purnomo kepada TribunSolo.com, Kamis (18/6/2020).
"Saya kira kita semua kalau ditanyai begitu, ya, karena Anak presiden, saya tak merasa kaget," tambahnya menekankan.
Achmad Purnomo telah memprediksi rekomendasi Pilkada Solo 2020 kemungkinan besar jatuh ke pangkuan Gibran.
"Secara pribadi, ya sudah memprediksi meskipun semua pengurus partai tidak mungkin.
Tidak mungkin karena proses penunjukkan saya sesuai alur yang benar, dan prosedur pencalonan juga sudah benar," kata dia.
"Kalau yang memegang pakai pikiran, kayaknya ya ke saya, tapi hitungan saya dari awal, sudah tidak," imbuhnya.
Bahkan mantan pengusaha itu legawa apabila rekomendasi DPP PDIP tidak jatuh ke pangkuannya.
"Tidak kecewa, kalau kecewa, gelo sebagai manusia lumrah, ya, tapi tidak berkelanjutan," ujar dia.
• Bukan Terawan atau Nadiem, Menteri dari PDIP Ini Paling Layak Direshuffle Jokowi Versi Survei IPO
"Dari awal mestinya mempunyai harapan sebagai manusia, tapi tidak berkelanjutan, apalagi saya secara pribadi menilai bakalnya, ya itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Purnomo tetap akan menunggu keputusan resmi perihal rekomendasi DPP PDIP.
"Dari Pak Rudy selaku Ketua DPC PDIP Kota Solo, juga belum menerima kabar yang resmi," ucap dia.
"Nanti instruksi partai bagaimana kita sebagai kader nunggu dulu," tandasnya.
(*)