PDIP Singgung Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Anak Buah Megawati Ingatkan Menteri Soal Ini

Akhirnya PDIP singgung isu reshuffle kabinet Jokowi, anak buah Megawatim Hasto Kristiyanto ingatkan Menteri soal ini

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan Kompas.com
PDIP singgung isu reshuffle kabinet Jokowi, anak buah Megawati ingatkan Metnteri soal ini 

TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya PDIP singgung isu reshuffle kabinet Jokowi, anak buah Megawatim Hasto Kristiyanto ingatkan Menteri soal ini.

Isu reshuffle kabinet sempat disuarakan Presiden Jokowi belum lama ini.

Menyusul kinerja Menteri yang dinilai kurang dalam menangani covid-19.

Jokowi Revisi Peraturannya, Kartu Prakerja Gelombang 4 Segera Dibuka, Ini Cara Daftarnya

Partai Berkarya Diambang Pecah, Tommy Soeharto Turun Gunung ke Munaslub, Nama Jokowi Ikut Terseret

PDIP Sudah Kantongi Nama Calon Kepala Daerah di Pilkada, Anak dan Menantu Jokowi Tunggu Megawati

Terkait reshuffle kabinet, PDIP tak lantas diam.

Partai pimpinan Megawati itu kembali menyuarakan tentang reshuffle kabinet hingga mengingatkan para Menteri Jokowi.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan ( PDIP ) Hasto Kristiyanto mengatakan para Menteri Jokowi haruslah sigap dan memiliki kepemimpinan yang bagus.

Menurut anak buah Megawati ini, kedua hal tersebut diperlukan mengingat Indonesia menghadapi berbagai krisis akibat covid-19.

"Pembantu Presiden harus sigap, harus punya kemampuan leadership yang baik.

Sehingga tanpa diperintah oleh presiden langsung bergerak untuk menjadikan kementerian yang dipimpinnya itu terdepan.

Baik itu dari aspek politik, dari aspek perekonomian, maupun di dalam gerak bersama rakyat untuk menghadapi berbagai persoalan-persoalan yang tidak mudah ini," ujar Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, Minggu (12/7/2020).

Namun, Hasto Kristiyanto menegaskan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif dari Presiden Jokowi.

Pihaknya juga meyakini apabila Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet tentu berbasis evaluasi serta kajian yang mendengar aspirasi masyarakat.

Ketika disinggung mengenai para Menteri Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan mereka menunjukkan soliditas yang kuat.

Erick Thohir Buka-bukaan Isu Reshuffle Menteri Kabinet Jokowi hingga Alasan Dirinya Datangi KPK

Menurut Hasto Kristiyanto, PDIP juga terus mendorong mereka agar menjadi pembantu yang efektif bagi Presiden Jokowi.

"Jadi mereka menunjukkan kinerja terbaik bagi Pak Jokowi dan semuanya kan untuk bangsa dan negara Indonesia," tandas Hasto Kristiyanto.

Sebelumnya politikus PDIP mendukung rencana Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

Politukus PDIP Darmadi Durianto mengatakan, langkah Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja menteri yang dinilai lamban dan miskin inovasi dalam menanggulangi dampak pandemi covid-19 sudah tepat.

Melalui evaluasi itu, masyarakat bisa menilai siapa Menteri yang benar-benar bekerja untuk rakyat.

"Saat ini kita sedang menghadapi kondisi luarbiasa, pandemi covid-19.

Menteri-menteri harus lebih dipecut agar benar-benar kerja untuk rakyat," kata Darmadi, Senin (6/7/2020).

Darmadi mengatakan, kemarahan Presiden Jokowi dalam rapat kabinet paripurna lalu menunjukkan bahwa kebijakan yang telah digariskan presiden tidak dijalankan oleh para Menteri.

Darmadi pun menggarisbawahi kinerja menteri yang membidangi kesehatan dan ekonomi. Menurutnya dua kementerian ini tidak menunjukkan performa yang baik dalam menanggulangi pandemi covid-19.

" Menteri di sektor ekonomi dan kesehatan memang perlu dievaluasi.

Dua sektor ini yang paling memble," kata anggota Komisi VI DPR RI ini.

Anak buah Megawati di PDIP mengatakan, lambannya kinerja menteri telah mengganggu ritme kerja presiden.

Presiden yang ingin segala persoalan diselesaikan dengan cepat, sementara Menteri bekerja lambat.

Beber Kondisi Indonesia Kritis, Jokowi Kembali Marah Soal Kinerja Menteri, Sebut WFH Seperti Cuti

Karenanya, Darmadi mendukung bila Presiden Jokowi mengambil langkah tegas terhadap menterinya termasuk bila harus mereshuffle kabinet.

"Buat apa ada menteri tapi tidak bisa menterjemahkan keinginan presiden.

Ini sangat mengganggu dan harus segera diambil tindakan yang terukur.

Untuk kami PDIP mendukung penuh apapun yang akan dilakukan presiden Jokowi termasuk perombakan kabinet," ucap Darmadi.

Politikus PDIP Minta Pemerintah transparan

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Muchamad Nabil Haroen meminta Pemerintah menjalankan berbagai kebijakan strategis.

Hal itu bertujuan menekan jumlah kasus positif covid-19 di tanah air yang saat ini terus meningkat.

" Pemerintah harus memberlakukan kebijakan-kebijakan strategis, di antaranya membuka data secara transparan, membuka pintu bagi kalangan ilmuan lintas disiplin untuk memberi kontribusi, serta mengevaluasi anggaran untuk penanganan covid-19 agar tepat sasaran," kata Nabil saat dihubungi Tribun, Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Menurutnya, masih tingginya kasus covid-19 di berbagai daerah, harus disikapi Pemerintah Jokowi secara serius untuk menekan angka kematian akibat wabah tersebut.

"Covid-19 di Indonesia tidak mudah diatasi, karena berbagai sebab.

Di antaranya respon pemerintah yang agak terlambat, beberapa pejabat pengambil keputusan yang denial di masa awal, hingga sulitnya mengatur warga untuk berdisiplin mengikuti protokol kesehatan," papar Nabil.

"Akan tetapi, kebijakan Pemerintah menjadi sangat penting dalam penanganan kasus covid-19.

Pemerintah punya kewajiban menjaga keselamatan hidup warganya, juga menjaga keseimbangan dan neraca ekonomi agar tidak runtuh," sambung Nabil.

Soal Ancaman Jokowi Bubarkan Lembaga Negara, Dapat Dukungan dari Menteri Anak Buah Megawati di PDIP

Nabil menyebut, berdasarkan diskusi dengan beberapa pakar kesehatan, serta rapat dengan tim Kemenkes, cara tercepat untuk menurunkan angka kasus covid-19 yaitu menjaga jaga jarak satu dengan lainnya, mengurangi kontak fisik dengan sesama, hingga menjaga kesehatan dan peningkatan imun.

"Ini memang membutuhkan kerjasama antara pemerintah dan warga.

Di sisi lain, pemerintah harus mempermudah rapid tes dan swab tes untuk warga, dengan menekan biaya akan seminimal mungkin.

Jangan sampai ada mafia kesehatan, yang mengambil untung di tengah pandemi," tutur politikus PDIP.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasto: Pembantu Presiden Harus Sigap dan Memiliki Kepemimpinan yang Bagus, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/07/12/hasto-pembantu-presiden-harus-sigap-dan-memiliki-kepemimpinan-yang-bagus.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved