Virus Corona
Soroti Kasus Baru Covid-19 di Wilayah Anies Baswedan dan Secapa AD, Jokowi Kembali Semprot Menteri
Soroti kasus baru covid-19 Virus Corona di wilayah Anies Baswedan ( Jakarta ) dan Secapa AD, Presiden Jokowi kembali semprot Menteri
TRIBUNKALTIM.CO - Soroti kasus baru covid-19 Virus Corona di wilayah Anies Baswedan ( Jakarta ) dan Secapa AD, Presiden Jokowi kembali semprot Menteri.
Lonjakan kasus baru covid-19 yang terjadi di wilayah Anies Baswedan, Jakarta, tak luput dari perhatian Presiden Jokowi.
Selain wilayah Anies Baswedan, Presiden Jokowi juga menerima laporan lonjakan kasus Virus Corona yang terjadi di Secapa AD, Jawa Barat.
Terkait munculnya lonjakan kasus baru Virus Corona tersebut, Presiden Jokowi kembali semprot para Menterinya.
• Bukan Lagi Jawa Timur, Tambah 404, Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Tertinggi, Ini Penjelasan Anies
• Ahok Singgung Reklamasi Ancol dan Dufan, Anies Baswedan Sempat Klaim Berbeda dengan Sebelumnya
• Aksi Gila 170 Petani Sumut Jalan Kaki ke Jakarta, Sudah Tempuh 650 Km Selama 18 Hari, Temui Jokowi
Kali ini Jokowi meminta anak buahnya segera menindaklanjuti lonjakan kasus covid-19 di wilayah tersebut.
Presiden Joko Widodo meminta para Menterinya tak memberikan laporan yang bertele-tele saat rapat terbatas tentang percepatan penanganan covid-19.
Hal itu menyusul melonjaknya kasus harian covid-19 di sejumlah provinsi termasuk di wilayah Anies Baswedan dan Secapa AD.
"Untuk ratas (rapat terbatas) pada pagi hari ini dan saya harapkan nanti yang disampaikan bukan laporan.
Tapi apa yang harus kita kerjakan, problem lapangannya apa, pendek-pendek.
Kita ingin segera bergerak di lapangan," kata Jokowi.
"Tolong tidak usah memberikan laporan tapi apa yang saya sampaikan itu tolong diberikan tanggapan," lanjut Presiden Jokowi.
• PDIP Singgung Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Anak Buah Megawati Ingatkan Menteri Soal Ini
Presiden Jokowi menyebutkan sejumlah provinsi yang layak mendapat perhatian khusus karena lonjakan penambahan kasus barunya cukup tinggi.
Provinsi-provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.
Jokowi bahkan menyebutkan angka tingkat kasus positif (positivity rate) di DKI Jakarta naik dari 4-5 persen menjadi 10,5 persen.
"Jadi saya tidak ingin menyampaikan banyak hal tapi saya ingin memberikan apa yang harus segera kita lakukan menyikapi adanya kenaikan kasus positif, kasus baru yang bertambah," ujar Jokowi.