Virus Corona

Soroti Kasus Baru Covid-19 di Wilayah Anies Baswedan dan Secapa AD, Jokowi Kembali Semprot Menteri

Soroti kasus baru covid-19 Virus Corona di wilayah Anies Baswedan ( Jakarta ) dan Secapa AD, Presiden Jokowi kembali semprot Menteri

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Instagram/@jokowi dan freepik
Presiden Jokowi soroti kasus covid-19 di wilayah Anies Baswedan, kembali semprot Menteri 

TRIBUNKALTIM.CO - Soroti kasus baru covid-19 Virus Corona di wilayah Anies Baswedan ( Jakarta ) dan Secapa AD, Presiden Jokowi kembali semprot Menteri.

Lonjakan kasus baru covid-19 yang terjadi di wilayah Anies Baswedan, Jakarta, tak luput dari perhatian Presiden Jokowi.

Selain wilayah Anies Baswedan, Presiden Jokowi juga menerima laporan lonjakan kasus Virus Corona yang terjadi di Secapa AD, Jawa Barat.

Terkait munculnya lonjakan kasus baru Virus Corona tersebut, Presiden Jokowi kembali semprot para Menterinya.

Bukan Lagi Jawa Timur, Tambah 404, Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Tertinggi, Ini Penjelasan Anies

Ahok Singgung Reklamasi Ancol dan Dufan, Anies Baswedan Sempat Klaim Berbeda dengan Sebelumnya

Aksi Gila 170 Petani Sumut Jalan Kaki ke Jakarta, Sudah Tempuh 650 Km Selama 18 Hari, Temui Jokowi

Kali ini Jokowi meminta anak buahnya segera menindaklanjuti lonjakan kasus covid-19 di wilayah tersebut.

Presiden Joko Widodo meminta para Menterinya tak memberikan laporan yang bertele-tele saat rapat terbatas tentang percepatan penanganan covid-19.

Hal itu menyusul melonjaknya kasus harian covid-19 di sejumlah provinsi termasuk di wilayah Anies Baswedan dan Secapa AD.

"Untuk ratas (rapat terbatas) pada pagi hari ini dan saya harapkan nanti yang disampaikan bukan laporan.

Tapi apa yang harus kita kerjakan, problem lapangannya apa, pendek-pendek.

Kita ingin segera bergerak di lapangan," kata Jokowi.

"Tolong tidak usah memberikan laporan tapi apa yang saya sampaikan itu tolong diberikan tanggapan," lanjut Presiden Jokowi.

PDIP Singgung Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Anak Buah Megawati Ingatkan Menteri Soal Ini

Presiden Jokowi menyebutkan sejumlah provinsi yang layak mendapat perhatian khusus karena lonjakan penambahan kasus barunya cukup tinggi.

Provinsi-provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.

Jokowi bahkan menyebutkan angka tingkat kasus positif (positivity rate) di DKI Jakarta naik dari 4-5 persen menjadi 10,5 persen.

"Jadi saya tidak ingin menyampaikan banyak hal tapi saya ingin memberikan apa yang harus segera kita lakukan menyikapi adanya kenaikan kasus positif, kasus baru yang bertambah," ujar Jokowi.

"Saya kira kasus positif (kemarin) 1.681, yang pada hari kamis yang lalu juga berada di posisi 2.500 kasus positif karena ada kasus di Secapa AD," ungkap Presiden Jokowi.

Sementara itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan ada daerah yang menjadi perhatian serius Pemerintah terkait kasus Virus Corona.

"Ada tiga hal yang ingin saya sampaikan yaitu tetap pada concern kita untuk memasifkan 3 T, testing, tracing dan treatment dengan prioritas khusus ini di delapan (tujuh) provinsi," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).

"Yaitu Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Papua," lanjut Presiden.

Presiden Jokowi ingin jumlah tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR) harus ditingkatkan agar menjangkau lebih banyak masyarakat.

Jokowi Revisi Peraturannya, Kartu Prakerja Gelombang 4 Segera Dibuka, Ini Cara Daftarnya

Untuk itu, Jokowi meminta jejaring laboratorium di daerah ditambah dan dikirimkan pula laboratorium berjalan ke daerah-daerah yang membutuhkan.

"Kemudian memberikan isolasi mandiri dan treatment ini dengan peningkatan fasilitas rumah sakit khususnya bed, APD, obat-obatan, ventilator, kamar isolasi," ujar Jokowi.

"Ini juga masih memerlukan tambahan untuk provinsi yang saya sebut.

Kalau memang kekurangan agar Kementerian Kesehatan bisa menyampaikan ke Menteri PU (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) agar bisa segera diselesaikan," tutur dia.

Sebelumnya, lonjakan jumlah pasien covid-19 di Provinsi DKI Jakarta terjadi pekan lalu. Tercatat dua kali Jakarta memecahkan rekor jumlah penambahan pasien per hari sejak pertama kali kasus covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020.

Lonjakan pertama terjadi pada Rabu (8/7/2020).

Saat itu, jumlah penambahan pasien covid-19 di Jakarta sebanyak 344 orang.

Jumlah ini melampaui penambahan kasus tertinggi sebelumnya yang terjadi pada 5 Juli 2020.

Saat itu, jumlah penambahan kasus covid-19 di Jakarta mencapai 256 pasien dalam waktu satu hari.

Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti menjelaskan, tingginya penambahan kasus ketika itu karena adanya puluhan warga yang baru kembali dari luar negeri dan transit di Jakarta.

Tercatat, ada 51 orang dari total penambahan kasus yang baru kembali dari luar negeri dan terpapar virus SARS-Cov-2019.

Lonjakan kedua penambahan kasus covid-19 di ibu kota terjadi pada Sabtu (11/7/2020).

Update Covid-19 Minggu 12 Juli, Anies Baswedan Akui Kasus Virus Corona di Jakarta Tertinggi

Jumlah ini melampaui penambahan kasus tertinggi pada hari Rabu.

Total, jumlah penambahan kasus covid-19 yang diumumkan Dinkes DKI Jakarta mencapai 359 orang.

Tak ada penjelasan khusus yang disampaikan Dinkes DKI terkait lonjakan pasien covid-19 tersebut.

Kemudian, pada Minggu (12/7/2020) sore, penambahan kasus positif covid-19 mencapai 1.681 orang.

Jawa Timur melaporkan 518 kasus baru dan DKI Jakarta melaporkan 404 kasus.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus covid-19 Kembali Melonjak, Jokowi Minta Menteri Tak Beri Laporan Bertele-tele", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/13/10324691/kasus-covid-19-kembali-melonjak-jokowi-minta-menteri-tak-beri-laporan. Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Diamanty Meiliana
dan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 7 Provinsi yang Jadi Perhatian Presiden dalam Penanganan covid-19", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/13/10463351/ini-7-provinsi-yang-jadi-perhatian-presiden-dalam-penanganan-covid-19?page=2.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Kristian Erdianto
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved