Kalapas Kelas II A Tarakan Duga Masih Ada Napi yang Gunakan HP di Lapas
Penggunaan handphone di Lapas Tarakan masih marak digunakan secara diam-diam. Hal ini tentunya mempermudah interaksi Napi dengan orang luar
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Penggunaan handphone di Lapas Tarakan masih marak digunakan secara diam-diam. Hal ini tentunya mempermudah interaksi Napi dengan orang luar, Selasa (14/7/20).
Persis yang dikatakan oleh Kepala Lapas Kelas II A Tarakan terdahulu, Danang Yudiawan. Ia mengatakan bahwa pihaknya sering mendapatkan handphone yang disimpan oleh Napi saat dilakukan razia.
"Nah kalau ada yang kasih masuk, pasti kita tindak. Kita belum pernah temukan siapa yang kasih masuk handphone, apakah pegawai atau oknum atau keluarga," ujarnya saat masih bertugas di Lapas Kelas II A Tarakan, Senin silam (11/5/20)
Seirama dengan mantan, Kalapas Kelas II A Tarakan, Yosef Yanbise juga menduga penggunaan handphone di Lapas masih marak dilakukan.
"Kalau barang barang elektronik saya menduga masih ada," ujar dia.
Baca juga; Kalapas Tarakan Sebut Jumlah Tahanan Capai 1000 Orang Padahal Daya Tampung Hanya 400 Orang
Baca juga; SKB Penerimaan CPNS 2019 Dilanjutkan, BKPSDM Balikpapan Belum Tahu Jadwal & Teknis Pelaksanaan
Pria asal Papua ini membenarkan bahwa jumlah petugas Lapas dan narapidana yang ada itu tak sebanding.
"Memang jumlah petugas kita dengan warga binaan memang sangat tidak sebanding
regu pengamanan diluar jam normal kantor itu hanya tujuh sampai sembilan orang yang menangani seribuan lebih warga binaan," jelas dia.
Sebelumnya ia juga mengatakan bahwa daya tampung Lapas Kelas II A Tarakan hanya sebanyak 400 orang.
Hal ini tentunya membutuhkan koordinasi kehati-hatian dalam rangka penertiban normalisasi di Lapas Kelas II A Tarakan.
Mantan Kalapas Sragen Jawa Tengah ini juga memohon dukungan dalam rangka penertiban normalisasi tersebut.
"Kami mohon dukungan dan doa dari teman-teman, juga untuk sama sama kita berkomunikasi memberikan masukan dan lain sebagainya," tutup dia.