Pascatambang, Pemkab Kukar Siapkan Pertanian, Perikanan dan Pariwisata, Topang PAD Kutai Kartanegara
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) salah satu daerah di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) tertinggi.
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) salah satu daerah di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) tertinggi.
Maka tidak heran jika daerah yang berjuluk Kota Raja ini memiliki APBD tertinggi di Kalimantan Timur.
Salah satu yang besar, pendapatan tersebut ditunjang dari sektor pertambangan, terutama tambang batu bara.
Karena Kutai Kartanegara juga dikenal dengan sebutan kota tambang yang memiliki banyak perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di daerah tersebut.
Baca Juga: Taxi Kayu akan Ramaikan Dunia Wisata Balikpapan, Sedang Disiapkan 10 Unit Mobil
Baca Juga: DPRD Bontang Tolak Wacana Pemkot akan Bagikan Smartphone ke Siswa, Diprediksi akan Bermasalah
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar, Dadang Supriatman kepada TribunKaltim.co saat ditemui di Kutai Kartanegara pada Kamis (16/7/2020).
Apakah sektor tersebut dapat habis?
Sudah pasti bisa, karena batu bara merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Oleh karena itu, kata dia, dalam rangka menghadapi era pasca tambang, Pemerintah Kabupaten Kukar tengah mempersiapkan sektor lain yang kedepan dapat menunjang perekonomian dan pendapatan daerah di Kukar itu sendiri.
Baca Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemkot Balikpapan Hanya Terima Pasien Covid-19 dengan Kondisi Berat
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Tidak Ada Tambahan Kasus PDP, ODP, 9 Pasien Masih Dirawat
Salah satu sektor yang berpotensi adalah sektor pertanian dalam arti luas, yakni pertanian dan perikanan yang dimiliki Kukar sangatlah luas.
Sektor tersebut digadang-gadang akan menjadi tunpuan utama Kukar setelah masa pasca tambang selesai.
Dadang Supriatman mengungkapkan, persiapan pemerintah daerah dalam rangka menopang pendapatan daerah pasca tambang yang diperkirakan akan selesai dalam kurun waktu belasan tahun lagi rencananya akan didukung dari sektor pertanian dan perikanan.