Virus Corona

Kabar Gembira, Anak Buah Retno Marsudi Beber Vaksin Virus Corona dari China Sudah Tiba di Indonesia

Ada kabar gembira, anak buah Retno Marsudi beber vaksin Virus Corona dari China sudah tiba di Indonesia

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Freepik.com
ILUSTRASI - Vaksin 

"Transfer teknologi produksi vaksin covid-19 dari Sinovac ke Bio Farma dilakukan saat uji klinis fase ketiga," kata Honesti dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/7/2020).

Honesti menyebut, Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk mempersiapkan uji klinis tahap tiga tersebut.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM).

Jika disetujui BPOM, nantinya vaksin tersebut bisa mulai digunakan untuk keadaan darurat mulai kuartal pertama 2021.

Menurut Honesty, Sinovac dipilih karena kredibiltasnya dalam memproduksi sejumlah vaksin untuk lebih dari 30 negara, salah satunya vaksin Hepatitis A yang sudah mendapat pengakuan dari Badan Kesehatan Dunia ( WHO).

Honesti mengatakan, Sinovac sudah memulai uji klinis fase I dan II vaksin covid-19 pada Juni lalu.

Uji klinis itu tidak menemukan efek samping yang parah dan menghasilkan respons kekebalan pada 743 relawan.
"Studi pre-klinis, uji klinis tahap satu dan dua telah selesai dilakukan.

Sinovac tengah menyiapkan uji klinis tahap tiga di sejumlah pusat uji klinis di dunia," kata Honesti.

Selain bekerja sama dengan Sinovac, Bio Farma mengembangkan vaksin lokal di bawah konsorsium nasional yang dibentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain Bio Farma, konsorsium nasional ini terdiri dari Eijkman Institute, kementerian dan institusi terkait, serta perguruan tinggi.

Namun, Honesti memperkirakan bahwa vaksin lokal ini baru akan tersedia di masyarakat pada awal atau pertengahan 2022.

Total kasus Virus Corona (covid-19) di Indonesia, telah melampaui China.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada worldometers.info, Minggu (19/7/2020), total kasus di China berjumlah 83.660 pada peringkat 26.

 Akhirnya Ada Titik Terang Pembunuhan Editor Metro TV, Polda Metro Jaya Dapat Sidik Jari di Benda Ini

 Fakta Baru Pembunuhan Editor Metro TV, Anjing K9 Berhasil Endus Pisau, Jadi Alat Bunuh Yodi Prabowo?

 Kasus Buron Djoko Tjandra Mulai Melebar, Komjen Listyo Incar Pihak di Luar Polri Plus Aliran Dana

 Kabareskrim Beber Kesalahan 2 Jenderal di Kasus Djoko Tjandra, Dicopot Idham Azis, Pidana Menanti

Sementara, total kasus di Indonesia berada satu peringkat di atas China, yakni berjumlah 86.521.

Selisih total kasus antara Indonesia dengan China yakni 2.861.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved