Liga 1
Pemain Borneo FC Terens Puhiri dan Warga asal Papua Turun ke Jalan, Galang Dana untuk Korban Banjir
Keprihatinan tersebut ditunjukan dengan turun ke jalan menggelar aksi sosial berupa penggalangan dana.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Sorong, Papua Barat pada 15 Juli 2020 lalu menimbulkan keprihatinan dari sejumlah pihak tidak terkecuali pesepak bola tanah air.
Keprihatinan tersebut ditunjukan dengan turun ke jalan menggelar aksi sosial berupa penggalangan dana.
Hal ini juga yang dilakukan Terens Puhiri, penyerang sayap Borneo FC Samarinda.
Senin (20/7/2020) kemarin, Terens Puhiri bersama sejumlah masyarakat dan mahasiswa asal Papua menggelar penggalangan dana di simpang empat mall Lembuswana, Samarinda.
Baca Juga:Lanjutan Liga 1 Hanya Berlangsung 5 Bulan, Berikut Tanggapan Pemain Borneo FC Samarinda
Baca Juga:Beragam Aktivitas Pemain Borneo FC Selama Liga 1 Dihentikan, Ada yang Mancing Hingga Main Game
Ternyata, penggalangan dana itu tidak hanya diperuntukan bagi korban banjir dan tanah longsor di Sorong saja, tetapi juga diperuntukan bagi korban di Masamba, Sulawesi Selatan yang terjadi pada 13 Juli 2020.
Bahkan, usai penggalangan dana dilakukan, Terens Puhiri membagikan foto aktivitas sosial tersebut ke akun instagramnya, @terenspuhiri dengan keterangan foto "Jangan dilihat dari besar kecil kita memberi, tapi lihatlah seberapa besar anda peduli terhadap korban kemanusiaan yang terjadi".
Kepada Tribunkaltim.co, Terens Puhiri mengungkapkan, aksi sosial tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir dan tanah longsor.
"Ini salah satu bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kami yang tertimpa musibah banjir dan tanah longsor di Sorong dan Masamba," ucapnya, Selasa (21/7/2020).
Nantinya, setelah penggalangan dana selesai dilakukan, pihaknya akan langsung menyerahkan uang hasil donasi warga Kota Samarinda ke pihak terkait yang dapat menyalurkannya ke korban bencana.
"Kita serahkan berupa uang tunai," imbuhnya.
"Semoga keluarga korban yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan dari yang maha kuasa," pungkasnya.
Untuk diketahui, dampak dari kejadian banjir dan tanah longsor tersebut tidak hanya menyebabkan kerugian material saja, namun juga menyebabkan tewasnya korban jiwa. (*)
Baca Juga:Pembangunan Kereta Api Borneo Dilanjutkan Perusahaan China, Ketua Komisi III DPRD Kaltim Setuju
Baca Juga:San Siro jadi Pilihan Borneo FC Arungi Lanjutan Liga 1, Tapi tak Dipakai Ketika Menjamu PSS Sleman