Liga 1
'San Siro' jadi Pilihan Borneo FC Arungi Lanjutan Liga 1, Tapi tak Dipakai Ketika Menjamu PSS Sleman
Maguwoharjo International Stadium menjadi markas Borneo FC Samarinda selama mengarungi lanjutan Liga 1 musim 2020
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Hal itu juga yang menyebabkan seluruh klub peserta Liga 1, terutama klub luar pulau Jawa diminta untuk berhome base di stadion yang terdapat di pulau Jawa, terutama di wilayah DI Yogyakarta dan sekitarnya.
Gelaran Hanya Berlangsung Lima Bulan
Berita sebelumnya. Beragam tanggapan dilontarkan pemain Borneo FC Samarinda mengenai kelanjutan Liga 1 2020 yang dimulai pada 1 Oktober mendatang, hingga 28 Februari 2021.
Lanjutan Liga 1 2020 akan berlangsung cukup singkat, yakni hanya memakan waktu sekitar lima bulan. Hal itu juga menuai sejumlah tanggapan. Walaupun demikian, semua pemain bersyukur dan menyambut baik mengenai kelanjutan kompetisi.
Andri Muliadi misalnya, palang pintu Borneo FC ini mengaku, singkatnya jangka waktu pelaksanaan kompetisi masih tergolong normal, terlebih seluruh laga nantinya dimainkan di pulau Jawa.
"Sebenarnya ini masih normal, apalagi sekarang kompetisi dilaksanakan di pulau Jawa, jadi jarak antara daerah untuk away maupun home tidak terlalu jauh. Berbeda jika kita bermarkas di Samarinda, kita butuh waktu perjalanan yang cukup lumayan jauh," ucapnya, Senin (20/7/2020).
Sementara itu, Sultan Samma tidak menyangkal dengan singkatnya waktu kompetisi dapat mempengaruhi performa tim, termasuk kualitas kompetisi.
Baca juga; Beragam Aktivitas Pemain Borneo FC Selama Liga 1 Dihentikan, Ada yang Mancing Hingga Main Game
Baca juga; Jelang Bergulir Liga 2, Adi Nugroho Pemain Mitra Kukar Jaga Kondisi Fisik dan Mental
"Dengan singkatnya waktu kompetisi memang berpengaruh terhadap performa tim, terlebih kita akan mulai lagi dari nol untuk persiapan tim. Mau tidak mau harus dihadapi, yang terpenting kita bisa lanjutkan liga, dan semoga kompetisi tahun selanjutnya bisa berjalan normal," sambungnya.
Terkait hal itu, Kevin Gomes mengaku, singkatnya waktu pelaksanaan kompetisi dapat tertutupi dengan semua laga dimainkan di pulau Jawa.
"Menurut saya bagus ya, karena hal itu untuk menghindari kita berpindah pindah kota. Memang lebih baik kita semua tetap di satu wilayah, untuk keamanan bersama juga," tutur eks Kalteng Putra tersebut.
Striker muda Pesut Etam-sebutan Borneo FC, Ulul Azmi menilai, dengan jadwal laga yang cukup berdekatan, menurutnya dapat mempengaruhi kondisi pemain. Selain kelelahan, bukan tidak mungkin dapat menyebabkan pemain mudah cedera. "Kelelahan pasti, dan mengakibatkan cedera karena recovery yang kurang," jelasnya.
Baca juga; Isi Waktu Luang Selama Liga 1 Belum Bergulir, Pemain Borneo FC Terens Puhiri Pilih Memancing
Baca juga; BREAKING NEWS- Semua Pasien Covid-19 Sembuh, Kini Tarakan Nihil Corona