Isi WhatsApp Yodi Prabowo Salah Satu Bukti Kuat Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri
Setelah sempat ada dugaan Yodi Prabawo merupakan korban pembunuhan.Kini muncul dugaan editor Metro TV itu bunuh diri.
Lalu, dari penyelidikan ponsel maupun tranksaksi tak ada yang mencurigakan.
Ia menyebut tak ditemukan ada hal berbau ancaman dalam isi WhatsApp Yodi.
"Data record Isi Whatsappnya dan sebagainya tidak ada yang mencurigakan tidak ada ancaman dari pihak luar atau yang atau lain-lain," katanya
Lihat videonya berikut mulai menit ke-00:51:
• Polisi: Yodi Prabowo Editor Metro TV Bunuh Diri, Siapa 2 Pria yang Dilihat Saksi di Malam Kejadian?
• Mengejutkan! Fakta Baru Kasus Tewasnya Editor Metro TV, Yodi Terekam CCTV Beli Pisau di ACE Hardware
• Sepekan Sebelum Editor Metro TV Tewas, Pacar Yodi Prabowo Pernah Dijemput Pria yang di Video Polisi
Yodi Sempat Konsultasi ke Dokter Kelamin
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (25/7/2020), polisi mengungkap bahwa almarhum sempat cek ke dokter kelamin sebelum kematian.
Mulanya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menjelaskan bahwa adanya tranksaksi rekening Yodi pada ke Rumah Sakit dokter Cipto Mangunkusumo.
"Pertanyaan pertama tentang analisa keungan korbam dengan menggunakan debit BCA yang ada pada pemiliknya melakukan pembayaran di RSCM."
"Uang itu dilakukan untuk pemeriksaan laboratorium dan juga pemeriksaan konsultasi dokter," ujar Tubagus.
Tubagus berasumsi orang yang berkosunltasi ke dokter tentunya awalnya mengalami keluhan.
Setelah melakukan konsultasi, Yodi disebut melakukan pengecekan penyakit HIV.
"Dokter Ahli Penyakit Kelamin dan Kulit apa yang dilakukan adalah pengecekan, kenapa dia melakukan itu pasti ada keluhan."
"Pasti ada keluhan kemudian dia melakukan konsultasi, dokternya ahli kulit dan kelamin setelah itu dia melakukan konsultasi dan disarankan untuk melakukan pengecekan," jelas Tubagus.
Namun, belum diketahui hasil dari pengecekan tersebut apakah Yodi positif HIV atau tidak.
"Ada beberapa pengecekan salah satunya atas kehendaknya sendiri positif atau tidaknya HIV tapi hasil itu sampai dengan korban meninggal dunia belum sempat diambil."