MUI Balikpapan Beri Pelatihan Sembelih Hewan Kurban di Tengah Pandemi, Halal Sesuai Syariat Islam

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Menjelang pelaksanaan hari raya Idul Adha, Majelis Ulama Indonesia atau MUI Balikpapan memberikan pelatihan penyembelihan hewan kurban.

Pelatihan penyembelihan di tengah pandemi ini diberikan kepada 30 pengurus masjid dengan menggandeng badan zakat Nurul Hayat. Ini rutin diadakan setiap tahunnya.

Program pelatihan pemotongan hewan ini dilakukan dengan syari sesuai dengan syariat islam untuk memastikan daging hewan halal dan sehat untuk dikosumsi.

"Setidaknya ini edukasi kaidah proses penyembelihan syari, berlanjut proses pemotongan, jadi benar-benar terolah," ujar Panitia Penyelenggara, Ruslan Affandi, Sabtu (25/7/20).

Sementara itu, Sekretaris MUI Kota Balikpapan Jailani menambahkan materi yang diberikan diharap dapat disebarkan lagi oleh para peserta ke masjid lainnya.

Baca juga; Sambut Idul Adha, Berikut Bacaan dan Tata Cara Sembelih Hewan Kurban, Tak Boleh Sembarangan

Baca juga; Hari Raya Idul Adha Semakin Dekat, Ini Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban, Disertai Bacaan Niatnya

Sehingga seluruh panitia kurban di Kota Balikpapan dapat mendapatkan pemahaman tentang cara penyembelihan hewan kurban yang sehat dan halal, serta memenuhi protokol kesehatan Covid-19.

Diantaranya dengan menerapkan aturan jaga jarak yaitu mengatur kepadatan dengan membatasi jumlah panitia dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban.

Selain itu, dalam melaksanakan penyembelihan hewan kurban panitia kurban juga diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker sejak dari rumah dan selama pelaksanaan pemotongan hewan.

Serta dilakukan pemeriksaan suhu tubuh di setiap pintu masuk lokasi penyembelihan, termasuk menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitiser di sekitar lokasi penyembelihan.

Baca juga; Berikut Panduan Sholat Idul Adha 1441 H dan Penyembelihan Hewan Kurban di Masa Pandemi Covid-19

"Secara pemotongan tidak jauh berbeda kaitannya dengan pandemi polanya saja harus mengikuti protokol kesehatan. Misalnya jarak pemotongan, dari segi teknis jarak antar peserta," imbuhnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini di sejumlah masjid di Kota Balikpapan masih belum banyak penyembelih yang mengantongi sertifikat pemotong hewan.

Sehingga usai pelatihan selesai diberikan, MUI Kota Balikpapan berikan sertifikat untuk para petugas masjid yang menjadi pelaksana penyembelihan hewan kurban.