Tak Terima Editor Metro TV Yodi Prabowo Disebut Bunuh Diri Karena Narkoba, Ini Reaksi Suci Fitri

Tak Terima Editor Metro TV Yodi Prabowo Disebut Bunuh Diri Karena Narkoba, Ini Reaksi Suci Fitri

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Warta Kota dan istimewa
Tak Terima Editor Metro TV Yodi Prabowo Disebut Bunuh Diri Karena Narkoba, Ini Reaksi Suci Fitri 

TRIBUNKALTIM.CO - Tak terima pernyataan Polisi soal Editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri selepas konsumsi narkoba, ini bantahan Suci Fitri

Misteri kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo ankhirnya dieberkan polisi.

Antiklimaaks kaus kematian Yodi Prabowo disampaikan polisi, bahwa Editor Metro TV itu tewas karena bunuh diri, bukan karena dibunuh.

Hal yang mengejutkan adalah polisi mengungkap hal lain terkait penggunaan narkoba sebelum Yodi Prabowo ditemukan tewas.

Editor Metro TV, Yodi Prabowo dinilai mengalami depresi berat hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan pisau dapur di pinggir Tol JORR ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2020 dini hari.

Hasil Tes HIV Editor Metro TV Yodi Prabowo Diungkap, Ada Penyakit Lain yang Hasilnya Positif

Isi WhatsApp Yodi Prabowo Salah Satu Bukti Kuat Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri

Bukan Bunuh Diri, Kriminolog Yakin Editor Metro TV Yodi Prabowo Dibunuh, Bahkan Pelaku Lebih 1 Orang

Terdapat sejumlah kejanggalan terkait kesimpulan bunuh diri yang disampaikan pihak Kepolisian.

Satu di antaranya adalah kenekatan Yodi Prabowo mengakhiri hidup dengan sebilah pisau.

Pisau tersebut diketahui ditembuskan ke dada dan lehernya berulang kali ,sebelum akhirnya menghembuskan nafasnya terakhir.

Terkait hal tersebut Dokter Spesialis Forensik Instalasi Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati, Arif Wahyono mengungkapkan Yodi Prabowo dalam keadaan terpengaruh zat amfetamine ketika bunuh diri.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes urine korban yang diketahui positif amfetamine.

Diketahui, amphetamine bisa didapat dari ekstasi maupun pil stimulan lainnya.

"Almarhum mengkonsumi narkoba amfetamine saat meninggal, serta tiga hari sebelumnya," kata Arif dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (25/7/2020).

Bahkan kata Arif dari hasil pemeriksaan darah dan rambut Yodi Prabowo, diketahui ia sudah cukup lama mengkonsumsi narkoba jenis amfetamin.

Meski begitu Arif enggan menjelaskan berapa lama Yodi Prabowo sudah mengkonsumsi narkoba.

"Intinya, almarhum sudah cukup lama menggunakan narkoba," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved