Pilkada Samarinda

Istilah Ikam Hanyar kah di Samarinda, Dibahas Dalam Diskusi The Candidate Bersama Andi Harun

Samarinda memiliki segudang problematika sosial yang terjadi di masyarakat. Salah satu problematika yang sering menjadi isu menjelang Pilkada adalah..

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SITI ZUBAEDAH
Bakal Calon Walikota Samarinda Andi Harun hadir dalam Talkshow Online Tribun Kaltim Official, Senin (27/7/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Samarinda memiliki segudang problematika sosial yang terjadi di masyarakat. Salah satu problematika yang sering menjadi isu menjelang Pilkada adalah permasalahan banjir. Kota Samarinda selalu menjadi langganan banjir ketika hujan deras mengguyur wilayah Kota.

Bahkan tidak heran seringkali muncul istilah atau sebutan Ikam Hanyar kah di Samarinda. Istilah ini menyebut seseorang yang baru datang di Samarinda kemudian merasakan dampak banjir. Sebab banjir memang menjadi bagian dari Kota Samarinda yang tidak dapat diselesaikan.

Namun di mata bacalon Walikota Samarinda Andi Harun Samarinda masih memiliki solusi dalam mengatasi banjir. Ia melihat ada beberapa faktor yang menjadi faktor langganan banjir.

Faktor pertama adalah wilayah utara Samarinda yang berbukit. Air yang turun dari wilayah perbukitan itu langsung turun menuju hilir sungai. Belum lagi aliran sungai karang mumus yang sempit membuat debit air semakin tinggi.

Hal tersebut diperparah dengan pasang surut sungai Mahakam sehingga air masuk ke wilayah sungai karang mumus. Sehingga Samarinda dikepung banjir.

Baca juga; Andi Harun Paparkan Program Unggulan di Pilkada Samarinda, Rp 100-300 Juta per Tahun Tiap RT

Baca juga; Usai Talk Show dengan Tribun Kaltim, Ini Tanggapan Andi Harun Bacalon Walikota Samarinda

Ia memberikan dua solusi mengatasi banjir. Solusi pertama mengurangi hempasan air di wilayah hulu dengan melakukan normalisasi Sungai Karang Mumus. "Melalui program pengerukan sungai karang mumus yang berkelanjutan," ucapnya. Kemudian solusi kedua dengan revitalisasi saluran air yang ada di Samarinda. Menurutnya jumlah parit yang ada sudah cukup. Hanya saja penumpukan sampah dan sedimentasi menjadi penyebab permasalahan banjir.

Sebelumnya Bakal calon walikota Samarinda Andi Harun menjadi bintang tamu dalam program The Candidate, Senin (27/7/2020). Dalam program tersebut membahas program yang dimiliki oleh bakal calon Walikota tersebut.

Mengenakan kemeja bermotif kotak berwarna merah, Andi Harun menjelaskan salah satu program andalannya. Program tersebut membahas tentang alokasi anggaran Rp 100 sampai 300 juta tiap RT.

Andi Harun menjelaskan tujuan dari program tersebut. Menurutnya pembangunan serta peningkatan kualitas pembangunan Kota berawal di tingkat RT.

"Pelibatan masyarakat dimulai dari aspek pembangunan, pelaksanaan dan aspek tata usaha," ucap Andi Harun. Program tersebut tidak serta merta pemberian bantuan secara uang tunai.

Baca juga; NEWS VIDEO Andi Harun-Rusmadi Kupas Tuntas Program Alokasi Anggaran Sampai Rp 300 Juta Rupiah Per RT

Program tersebut tidak hanya pemberian berupa uang tunai. Dari dana ratusan juta tersebut, Andi Harun berencana membagi anggaran tersebut. Sekitar 50 persen dari alokasi anggaran itu dalam bentuk pembangunan infrastruktur.

Kemudian sisanya direalisasikan dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat. Sehingga terciptanya kegiatan ekonomi di tiap RT yang ada di Kota Samarinda. "Contohnya warung kopi, bahannya harus berasal dari RT tersebut. Sehingga adanya perekonomian di tingkat RT,", ucapnya.

Bahkan ia juga melihat pemerintah saat ini tidak memberikan anggaran kas di tiap RT. Sehingga ketika melakukan kegiatan maka warga harus me yumbanng terlebih dahulu.

"Bahkan ada salah satu warga berseloroh singkatan RT Rugi Terus," ucapnya. Hingga berita ini diturunkan program ini masih berlangsung. (Jnp)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved