Sering Dirayu, Oknum Sintua di Langkat Setubuhi Siswi SMA Hingga Hamil 5 Bulan
Gara-gara sering dirayu dengan kata-kata manis, seorang remaja putri berusia 16 tahun harus mengalami nasib naas
TRIBUNKALTIM.CO-Gara-gara sering dirayu dengan kata-kata manis, seorang remaja putri berusia 16 tahun harus mengalami nasib naas.
Ia diperkosa seorang oknum Sintua (pelayan gereja) di Langkat, Sumatera Utara. Bahkan korban sudah hamil besar.
IAD (16) inisial perempuan asal Kecamatan Padang Tualang, Langkat, Sumatera Utara tersebut.
Wanita muda berkulit putih ini tak henti meneteskan air mata saat menceritakan perilaku oknum Sintua yang berulangkali menyetubuhinya .
“Mulanya, Pak Sintua meminta pertemanan di Facebook. Permintaan, pertemanan itu setelah saya berantam dengan anaknya. Kala itu obrolannya sebatas bertanya mengapa saya cekcok dengan anaknya. Kejadiannya pada waktu saya masih SMP,” ujarnya saat memberikan keterangan, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga:Miris! Bocah 2 Tahun Diduga Diperkosa Saat Karantina Corona di Afsel, Ketahuan Saat Ibu Ganti Popok
Baca Juga:Urus Pendaftaran Anak di Sekolah, Seorang Ibu Nyaris Diperkosa, Berhasil Kabur Usai Kelabui Pelaku
Oknum Sintua itu kembali menyapa di Facebook saat ia hendak memasuki sekolah menengah atas (SMA).
Pada saat itu, perbicangan masih perihal pendidikan. Ia pun sekadar menganggap pria tersebut adalah orang yang dihormati.
“Ketika saya mau sekolah SMA di Stabat. Bapaknya chat saya lagi. Bapak bertanya tentang rencana sekolah. Tapi, pada 2018, saat duduk di kelas 1 SMA, Pak Sintuan rutin memulai komunikasi,” katanya.
Kemudian, mereka kerap berkomunikasi baik lewat media sosial Facebook maupun aplikasi WhatsApp. Dan, mereka bertemu untuk pertama kali di rumah pendeta.
Pada saat itu, pendeta sedang pergi keluar kota.
Jarak rumah pendeta dengan kediaman oknum Sintua berdekatan. Bahkan dengan rumah orangtua IAD juga tidak berjauhan.
Mereka masih satu kampung, dan sama-sama jemaat gereja di kampungnya.
“Saya dimintai tolong untuk membersihkan rumah pendeta. Pertama kali kami bertemu di rumah pendeta itu. Pada saat itu, Pak Sintua mencium dan raba-raba tubuh saya. Dia bilang takut dosa berhubungan intim di rumah pendeta. Lalu, malamnya saya dibawa ke rumahnya. Di sana saya disetubuhinya,” ujarnya.