Gaya Hidup
Brompton Lagi Tren, Begini Pengakuan Pemilik 3 Sepeda Sultan saat Gowes dari Balikpapan ke Samboja
Brompton Lagi Tren, Begini Pengakuan Pemilik 3 Sepeda Sultan saat Gowes dari Balikpapan ke Samboja
Penulis: Nevrianto |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Brompton Lagi Tren, Begini Pengakuan Pemilik 3 Sepeda Sultan saat Gowes dari Balikpapan ke Samboja
Sepeda Brompton sedang menjadi tren. Sepeda jenis lipat ini menjadi barang yang dicari banyak orang walau harganya cukup tinggi dibanding sepeda merek lain.
Terlebih kini banyak orang yang gemar berolahraga sepeda untuk meningkatkan imun tubuh. Ramai-ramailah kalangan berduit membeli sepeda "Sultan" lantaran harganya di atas Rp 30 juta!
Selain berolahraga gowes, sepeda Brompton juga menaikkan gengsi bagi pemakainya.
Di tengah pandemi Covid-19, dimana orang terdampak ekonomi ternyata tak menyurutkan pembelian sepeda Brompton yang laris manis.
Olahraga bersepeda bisa dinikmati dari segi jenis sepedanya. Ada anekdot berkata, sejak lima tahun lalu bagi kalangan pehobi sepeda atau goweser yang penting seberapa banyak dan seberapa jauh goweser mengayuh sepedanya.
Nah kalau zaman sekarang, khususnya di tengah pandemi Covid-19 anekdot tersebut bergeser seberapa jauh bersepeda dan jenis merk sepeda para goweser.
Seperti penuturan anggota Folding Bike Samarinda, Ketua Gowes Sister (Gowesis) Samarinda Yuli Kartika.
"Brompton sebagai sepeda lipat (seli) pilihanku sepeda praktis yang bisa tiga lipatan, sehingga mudah dibawa keluar kota dan juga brand yang sudah terkenal di London, Inggris," katanya.
Yuli mengaku ditanggapi biasa saja oleh rekan-rekannya sesama goweser saat memiliki sepeda dan gowes dengan sepeda Brompton.
"Biasa saja karena harga sesuai dengan kualitas barangnya. Kalau untuk jalan kota pastinya Brompton nyaman digunakan, selain praktis dengan khasnya tiga lipatan juga brand-nya yang terkenal," tambahnya.
Yuli telah menjajal Brompton tahun 2018 miliknya sejauh 42 km dari Kota Balikpapan hingga ke Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Tepatnya di ruas Jalan Nasional, Jalan Soekarno Hatta alias Jalan poros Balikpapan-Samarinda pada 29 Februari lalu didampingi sang suami, Haidir dari FBS dan Pendiri komunitas gowes X25.
"Pernah gowes start dari depan Kantor Telkom Kalimantan Balikpapan sampai hampir ke Warung Tahu Sumedang Samboja. Kuatnya gowes dengan jarak segitu, rasanya mau bengkak kaki lumayan jumlah tanjakannya. Syukurnya gowes berlangsung aman tak terkendala kondisi sepeda juga aman," ujarnya.
Setelah mengetahui seluk-beluk gowes dengan Brompton Yuli mengungkapkan budget untuk membeli sebuah sepeda Brompton tergantung tahun dan seri sepeda itu sendiri.