Virus Corona

Blak-blakan, Ganjar Pranowo Bongkar Kepala Daerah Sombong, Tutup Data Covid-19 Biar Dibilang Sukses

Blak-blakan, Ganjar Pranowo bongkar kepala daerah sombong, tutup data covid-19 biar dibilang sukses

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Handout via Tribun Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ke kantor, hari ini Kamis 23 Juli 2020, Ganjar Pranowo kenakan baju Dayah Kenyah lengkap dengan mandau yang dipesan langsung dari Kalimantan Timur ( Kaltim ). 

TRIBUNKALTIM.CO - Blak-blakan, Ganjar Pranowo bongkar kepala daerah sombong, tutup data covid-19 biar dibilang sukses.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan ada kepala daerah yang ingin membangun citra baik dengan cara tak baik.

Yakni enggan melakukan tes massal Virus Corona agar dinilai sukses menangani daerahnya dari pandemi covid-19.

Ganjar Pranowo pun membalik itu semua dengan melakukan tes Virus Corona secara diam-diam di daerah itu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sempat melakukan tes deteksi virus covid-19 secara diam-diam di salah satu daerah.

Kepala daerah di wilayah tersebut bahkan disebut tidak mengetahui apa yang dilakukan Ganjar Pranowo.

Terkuak, Sosok Ini Bocorkan Prank Sampah Youtuber Edo Putra Settingan, Korban Ibu Kandung Sendiri

 Bukan Hanya Prasetijo Utomo, Polri Diminta Periksa Perwira Lain di Bareskrim Terkait Djoko Tjandra

 Kisah Driver Ojol Wanita Buat 2 Begal Kabur Ketakutan dengan Celurit Pelaku, Polisi Beri Kejutan

 Polisi Sudah Periksa Youtuber Edo Putra Pembuat Konten Idul Adha Prank Sampah, Mirip Ferdian Paleka

"Jadi saat ini, ada kepala daerah yang belum tahu saya melakukan tes secara diam-diam di daerahnya," kata Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara pada webinar yang diadakan Sekolah Pascasarjana Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro Semarang, Sabtu (1/8/2020).

Ganjar Pranowo sengaja menggelar tes secara diam-diam karena kepala daerah di wilayah itu enggan melakukannya.

Dia mengatakan kepala daerah yang bersangkutan sengaja tidak melakukan tes massal demi citra.

Citra yang dimaksud yakni dianggap sukses menangani atau memiliki wilayah bebas covid-19.

"Yang mau saya katakan adalah, hari gini para politisi membangun citra dengan cara menyembunyikan data dengan tidak mengerjakan sesuatu (tes).

Waduh-waduh ini sesuatu yang berbahaya dan fatal," tandasnya.

Padahal dia yakin kasus covid-19 di daerah tersebut terus bertambah.

Namun sayangnya Pemda tidak melakukan perekaman data.

Dari tes sementara yang dilakukan tim Ganjar Pranowo, ada tiga orang reaktif dalam sebuah kerumunan.

"Dapat tiga dari satu kerumunan, baru satu kerumunan.

Kepala daerah itu merasa daerahnya aman, tidak perlu tes, tidak ada kepala daerah yang ngalahin, gitu, sombong sekali," ujar dia.

 Viral di Medsos, Detik-detik Minum Darah Sapi Kurban Saat Penyembelihan, Polisi Ungkap Penyebabnya

Ganjar Pranowo mengatakan setiap daerah seharusnya menerapkan 3T, yaitu tracing, test, dan treatment.

"Kalau tidak mencari dan tidak dilakukan tes, ya tidak kelihatan kasusnya," kata Ganjar Pranowo.

Menurutnya penting bagi daerah membuka data, apalagi saat ini kasus di Jawa Tengah terus meningkat.

Dia mengajak bupati dan wali kota agar menjaga integritasnya supaya Virus Corona benar-benar bisa segera diatasi.

"Ini yang disebut politik informasi dan data.

Karena data di Jateng lebih tinggi dari catatan di pusat, pusat lebih rendah.

Makanya harus ada komunikasi dengan intensif untuk koordinasi.

Buka datanya, fitting data lebih penting, kurangi delay data atau cut of time data," imbuh dia.

 Kesetian Suami Rawat Istri yang 4 Tahun Sakit Tumor Otak, Keluar dari Pekerjaan Demi Istri dan Anak

 Pendapat Ibunda Rizky Billar tentang Sosok Lesty Kejora: Anaknya Baik Ya, Lucu Ya, Sudah Beri Restu?

Terbaik Tangani Covid-19 Versi Charta Politika

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai sebagai kepala daerah dengan kinerja terbaik dalam penanganan pandemi covid-19.

Hal itu ia katakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya pada 6 hingga 12 Juli 2020.

 Siap-siap, Wahyu Setiawan akan Bongkar Dugaan Keterlibatan Hasto dan Megawati di Kasus Harun Masiku

 Sedang Heboh, Sajadah Jadul Bergambar Masjidil Haram Mekah Berdampingan dengan Hagia Sophia Turki

 Bukan Oligarki Politik, Rocky Gerung Sematkan Istilah Baru Soal Majunya Putra Jokowi di Pilkada Solo

 Update Terbaru Pembunuhan Editor Metro TV, Bunuh Diri? Polisi Punya Gambaran, Periksa Ulang Saksi

"Nomor satu Ridwan Kamil," kata Yunarto Wijaya dalam webinar bertajuk "Tren 3 Bulan, Kondisi Politik, Hukum, pada Masa Pandemi covid-19", Rabu (22/7/2020).

Yunarto Wijaya mengatakan, Ridwan Kamil mendapatkan persentase 15,6 persen.

Kemudian diposisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 13,4 persen.

Disusul Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan 11,8 persen.

Posisi keempat ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 5,1 persen.

Sementara itu, pada tataran bupati atau wali kota, yang dianggap berhasil yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Kemudian Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

"Di tataran wali kota bupati muncul beberapa nama ada Bu Risma 2,2 persen.

Tapi dengan tiga terbesar ada Bima Arya 1,3 persen, ada Azwar Anas 1,1 persen dan beberapa nama yang lain," ujar dia.

Survei dilakukan dengan metode wawancara melalui telepon.

Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling.

Jumlah sampel 2.000 responden dengan kriteria 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Wilayah survei nasional, tingkat kesalahan atau margin of error 2,19 persen, dan quality control 20 persen dari total sampel.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar: Ada Kepala Daerah yang Belum Tahu Saya Lakukan Tes Diam-Diam di Wilayahnya", https://regional.kompas.com/read/2020/08/02/17564211/ganjar-ada-kepala-daerah-yang-belum-tahu-saya-lakukan-tes-diam-diam-di?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved