Gibran Dapat Dukungan Prabowo Subianto Maju Pilkada Solo, Gerindra Terbitkan Rekomendasi

Partai yang diketuai Prabowo Subianto itu resmi mengeliarkan rekomendasi kepada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.

TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA
Gibran Rakabuming, putra Presiden Jokowi, menyampaikan pidato politik pertamanya sebelum mendaftar mejadi calon Wali Kota Solo, Kamis 912/12/2019). 

Bakal calon Wali Kota Solo di Pilkada serentak 2020, Gibran Rakabuming Raka akhirnya buka suara terkait banyaknya sorotan miring kepada dirinya.

Sorotan miring yang ditujukan kepada Gibran adalah berkaitan dengan adanya dinasti politik.

Seperti yang diketahui, Gibran sendiri merupakan putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gibran mengatakan bahwa sebenarnya sudah banyak memberikan pemahaman, khususnya kepada masyarakat Kota Solo terkait apa itu dinasti politik.

Menurutnya, kondisi tersebut tetap bergantung bagaimana masyarakatnya sendiri dalam menggunakan haknya di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Hal ini disampaikan dalam acaraa Webinar yang diselenggarakan oleh PDIP bertajuk 'Anak Muda Berpolitik Siapa Takut?' yang dikutip dari tayangan Youtube KompasTV, Jumat (24/7/2020).

"Saya hanya ingin menyampaikan saja masalah dinasti politik. Jadi banyak yang menanyakan masalah dinasti politik," ujar Gibran.

 

"Sebenarnya dalam satu tahun terakhir ini kalau di Solo ya, di kota saya itu setiap kali bertemu dengan warga itu selalu saya jelaskan apa itu dinasti politik," sambungnya.

Gibran menegaskan bahwa keinginannya untuk terjun ke politik dan maju di Pilkada Solo 2020 karena merupakan keinginnya pribadi.

Terlepas dari peran atau pengaruh dari sang ayah yang saat ini menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Oleh karenanya, dirinya menyadari bahwa Pilkada Solo 2020 akan digelar dalam koridor demokrasi.

Sehingga menurutnya tidak ada kewajiban atau keharusan bagi masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk memilihnya di Pemilu pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Jadi saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, tidak harus diwajibkan memilih saya," kata Gibran.

"Bisa dipilih bisa tidak," tegasnya.

"Jadi tidak ada kewajiban mencoblos saya, ini kan kontestasi bukan penunjukkan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved