Buruh Pasir Meninggal di Terminal

BREAKING NEWS Dikira Tidur, Buruh Pasir Ditemukan Meninggal di Terminal Bus Sungai Kunjang Samarinda

Seorang warga ditemukan tidak bernyawa di area tunggu terminal bus Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (4/8/2020).

TRIBUNKALTIM.CO/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Buruh pasir ditemukan sudah tidak bernyawa di area tunggu terminal bus Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (4/8/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Seorang warga ditemukan tidak bernyawa di area tunggu Terminal Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (4/8/2020).

Sebelum diketahui sudah meninggal, banyak yang mengira korban hanya tertidur saja. Pasalnya posisi tubuh korban persis menyerupai orang yang sedang tidur, dengan tubuh terbaring di kursi tempat tunggu penumpang.

Selasa (4/8/2020) subuh tadi, sekitar pukul 04.30 Wita, korban sempat dibangunkan oleh petugas kebersihan terminal. Walaupun kursi tempat korban berada sudah digoyang, namun korban tetap tidak merespons.

"Subuh tadi saya nyapu-nyapu terminal. Di ruang tunggu penumpang ada dua orang, termasuk dia (korban) posisi sedang baring. Saya sempat permisi ke dia, kursinya juga sempat saya goyang tapi tidak bangun-bangun juga," ucap Sumarsiati (51), petugas kebersihan Terminal Sungai Kunjang.

Karena korban tidak juga merespons, Sumarsiati pun meninggalkan korban tanpa tahu korban telah meninggal.

"Saya tinggal setelah itu, saya takut jika saya terus bangunkan nanti orangnya marah. Saat itu saya tidak tahu kalau dia sudah meninggal atau tidak, saya kira hanya tidur biasa saja," tuturnya.

Baca juga: Putra Jokowi Bakal Sowan ke Prabowo Subianto, Agenda Pilkada Solo, Gibran Dapat Dukungan Gerindra

Baca juga: 9 Tahun Merantau & Kirim Istri Rp 35 Juta per Bulan, Kesalnya Pria Ini Saat Pulang, Berakhir Tragis

Dari informasi yang diterimanya, korban sehari-hari bekerja sebagai buruh pasir. Biasanya korban berada di sekitar pinggir sungai, dan baru kali ini korban terlihat di terminal.

"Orang yang tidur di terminal ini sering, tapi saya baru lihat dia ini, sebelumnya pernah di sini. Banyak yang bilang dia ini kerja di pasir," tuturnya.

Kendati korban belum dipastikan mengenai penyebab kematiannya, namun pada saat evakuasi dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan covid-19.

Petugas dari relawan Inafis Polresta Samarinda menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, termasuk menyemprotkan disinfektan usai melakukan evakuasi terhadap korban.

Sementara itu, penanganan pertama terkait dengan informasi adanya korban meninggal berawal dari laporan Satpolair Polresta Samarinda.

Belakangan diketahui, korban bernama Sarno berusia 60 tahun, warga Jalan KS Tubun, Kecamatan Samarinda Ulu. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved