Jaga Pola Makan Selama Pandemi Covid-19, Menu Shirataki Rice Jadi Rekomendasi bagi Warga Balikpapan
Di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19, penting bagi kita melakukan berbagai tindakan pencegahan, termasuk menjaga jarak sosial, tetap tinggal d
Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19, penting bagi kita melakukan berbagai tindakan pencegahan, termasuk menjaga jarak sosial, tetap tinggal di rumah, dan tidak menyentuh wajah bila berada di luar rumah, termasuk menjaga pola makan agar tubuh tetap sehat.
Banyak masyarakat mengeluhkan kenaikan berat badan akibat pola makan yang tidak teratur di tengah wabah asal Wuhan, Cina ini, salah satunya menjaga pola makan rendah kalori menggunakan nasi shirataki.
Nasi shirataki telah menjadi bagian dari diet orang Asia selama hampir 2.000 tahun.
Selain nasi, ada juga mi shirataki yang merupakan mi tradisional Jepang yang tipis, rendah karbohidrat, dan rasanya kenyal, salah satunya bisa didapatkan di Le Soleil Balikpapan (ig: @its.lesoleil).
Ada dua varian menu yang tersedia di sini, yakni Nasi Goreng Shirataki dan Ayam Teriyaki Shirataki. Harganya pun terbilang murah, mulai dari Rp 35.000 per porsi, bisa dipesan melalui instagram.
"Bahan dasarnya yakni beras shirataki. Sudah terbukti rendah kalori. Makan banyak tidak takut naik berat badan selama makanan pendampingnya juga tidak berlebih. Dan dengan gizi seimbang di menu ini ada asupan karbo, protein, dan serat, serta biji-bijian yang kaya nutrisi," kata owner Le Soleil, Frida.
Baca juga: Putra Jokowi Bakal Sowan ke Prabowo Subianto, Agenda Pilkada Solo, Gibran Dapat Dukungan Gerindra
Baca juga: 9 Tahun Merantau & Kirim Istri Rp 35 Juta per Bulan, Kesalnya Pria Ini Saat Pulang, Berakhir Tragis
Mengeluarkan menu sehat dan enak, memang ciri khas Le Soleil. Menu-menu tersebut juga memiliki korelasi dengan kondisi saat ini. Di mana pandemi covid-19 masih berlangsung.
"Ke depannya orang akan semakin concern dengan kesehatan. Hal utama dalam hidup. Dan semua orang terutama wanita paling takut gemuk. Tapi tetap kita perlu asupan yang bergizi dan balance diet, serat tinggi. Jadi shirataki ini sangat cocok," tuturnya.
Di Balikpapan, Frida mengatakan, Shirataki belum terlalu familiar di telinga dan lidah masyarakat, hanya di kalangan orang-orang yang melakukan diet.
Banyak catering makanan harganya mahal, tapi gizinya sebenarnya belum didapatkan semua.
"Kalau dengan shirataki ini, kita masih bisa makan lauk lainnya dengan porsi biasa. Karena pada dasarnya arti diet adalah menjaga pola makan, menciptakan mindset kita untuk hidup sehat dengan gizi seimbang, bukan kurang makan.
Makanya kalau di instagram story, kita juga selalu memberikan sharing tips dan informasi tentang kesehatan dan diet yang benar," ucapnya. (*)