Buruh Pasir Meninggal di Terminal
Korban Meninggal di Terminal Bus Sungai Kunjang Samarinda Diduga karena Sakit
Korban meninggal di ruang tunggu Terminal Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), diduga karena menderita sakit.
Penulis: Christoper Desmawangga |
"Saya tinggal setelah itu, saya takut jika saya terus bangunkan nanti orangnya marah. Saat itu saya tidak tahu kalau dia sudah meninggal atau tidak, saya kira hanya tidur biasa saja," tuturnya.
Dari informasi yang diterimanya, korban sehari-hari bekerja sebagai buruh pasir. Biasanya korban berada di sekitar pinggir sungai, dan baru kali ini korban terlihat di terminal.
"Orang yang tidur di terminal ini sering, tapi saya baru lihat dia ini, sebelumnya pernah di sini. Banyak yang bilang dia ini kerja di pasir," tuturnya.
Kendati korban belum dipastikan mengenai penyebab kematiannya, namun pada saat evakuasi dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan covid-19.
Petugas dari relawan Inafis Polresta Samarinda menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, termasuk menyemprotkan disinfektan usai melakukan evakuasi terhadap korban.
Sementara itu, penanganan pertama terkait dengan informasi adanya korban meninggal berawal dari laporan Satpolair Polresta Samarinda.
Belakangan diketahui, korban bernama Sarno berusia 60 tahun, warga Jalan KS Tubun, Kecamatan Samarinda Ulu. (*)