Virus Corona
Syarat jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Butuh 1.620 Orang
Pemerintah dan Universitas Padjajaran bersiap untuk uji klinis vaksin Sinovac fase III pada Agustus ini.
3. Bukan wanita yang hamil, menyusui atau berencana hamil selama periode penelitian;
4. Tidak memiliki riwayat terinfeksi covid-19 (akan dilakukan tes terhadap apus tenggorokan dan rapid test untuk mengetahui apakah Anda sedang atau pernah terinfeksi covid-19);
5. Tidak mengalami penyakit ringan, sedang atau berat, kelainan atau penyakit kronis, kelainan darah, terutama penyakit infeksi dan/atau demam (suhu 37,5°C);
6. Tidak memiliki riwayat penyakit asma, alergi terhadap vaksin;
7. Tidak memiliki riwayat penyakit pembekuan darah yang tidak terkontrol atau kelainan darah;
8. Tidak memiliki kelainan atau penyakit kronis (penyakit gangguan jantung yang berat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit ginjal dan hati, tumor, penyakit epilepsi/ayan atau penyakit gangguan saraf, dll);
9. Tidak memiliki riwayat penyakit gangguan sistem imun dan pada 4 minggu terakhir tidak menerima terapi yang dapat mengganggu respon imun (misalnya imunoglobulin intravena, produk yang berasal dari darah, atau terapi kortikosteroid jangka panjang (>2 minggu);
10. Tidak mendapat imunisasi apapun dalam waktu 1 bulan ke belakang atau akan menerima vaksin lain dalam waktu 1 bulan ke depan;
Dalam 14 hari sebelum dimulainya penelitian, tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terinfeksi corona virus.
Serta calon relawan juga tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien yang menunjukkan demam atau gejala sakit saluran pernapasan yang berdomisili di daerah atau komunitas yang terdampak covid-19.
Ditambahkan Jubir Tim Uji Klinis Vaksin covid-19 Universitas Padjajaran Dr Rodman Tarigan SpAK,MKes, dari 1.620 relawan yang dibutuhkan, saat ini sudah sekira 600 orang mendaftar jad relawan.
Pendaftaran calon relawan covid-19 dibuka hingga 31 Agustus 2019.
"Nanti kalau memenuhi kriteria awal, seleksi mulai 11 Agustus 2020," terangnya.
Sebelumnya, calon relawan vaksin covid-19 harus mengikuti rapid test dan PCR.
Meskipun para ahli menilai kedua tes ini kurang akurat, tim uji klinis vaksin covid-19 tetap yakin bahwa semua relawan bisa bebas covid-19 dengan dua metode tes tersebut.