Fenomena Alam Terjadi di Agustus 2020, Hujan Meteor Perseid hingga Bulan di Titik Terjauh dari Bumi
Memasuki bulan Agustus ini, ada beberapa peristiwa atau fenomena astronomi angkasa yang terjadi di langit angkasa.
Menurut Lapan, intensitas maksimum hujan meteor ini mencapai 60-70 meteor tiap jamnya dengan kelajuan meteor mencapai 212.400 km/jam.
Hujan meteor ini berasal dari sisa-sia debu komet 109P/Swift-Tuttle dan dapat disaksikan mulai tengah malam hingga fajar bahari/nautika berakhir, yakni 24 menit sebelum matahari terbit.
Dinamai hujan meteor perseid, hal ini berdasarkan titik radian (titik asal munculnya hujan metero) yang terletak di konstelasi rasi bintang Perseus.
5. Venus di Elongasi Barat Maksimum
Planet Venus akan mencapai elongasi maksimum di arah barat pada 13 Agustus 2020 pukul 07.21 WIB sebesar 46 derajat.
Elongasi maksimum barat Venus ini merupakan hal yang biasa terjadi, rata-rata setiap 19 bulan sekali.
Terakhir kali Venus di Elongasi Barat terjadi pada 6 Januari 2019 dan akan terjadi lagi pada 21 Maret 2022, bertepatan dengan Ekuinoks Aries.
Pada 13 Agustus nanti, Venus terletak di 20 derajat utara Matahari dengan ketinggian 41,3 derajat dan berada di Manzilah Alhena (Gamma GeminoriumI) konstelasi rasi bintang gemini.
Saat itu, Venus akan dapat diamati dengan mata telanjang karena magnitudonya mencapai -4,3 dan lebar sudut 23,8 detik busur.
• LENGKAP Daftar Jawaban Soal Terkait Penerapan Pengamalan Sila Pancasila yang Sering Keluar Tes CPNS
• Di ILC, MAKI Bocorkan Aliran Dana Diduga dari Djoko Tjandra ke Jaksa Pinangki, Jumlahnya Fantastis
• Terkuak Hal Mengejutkan di Balik Dahsyatnya Ledakan Lebanon, Dugaan Penyebab, Musuh Besar Ikut Bantu
• Aktor Film India Sameer Sharma Tewas Gantung Diri, Pernah Komentari Sushant Singh yang Bunuh Diri

6. Fase Dikotomi Venus
Selain berada di Elongasi maksimum barat, Venus juga akan mencapai fase dikotomi pada 13 Agustus nanti.
Terjadinya dikotomi Venus hanya berselisih beberapa jam dengan waktu elongasi maksimum Venus.
Dikotomi merupakan nama lain dari fase perbani ataur kuartir atau kuadratur.
Dikotomi juga dapat disebut konfigurasi ketika bumi, planet dan matahari membentuk sudut siku-siku atau 90 derajat.
Hal ini membuat bagian planet yang teramati dari bumi akan tampak bercahaya 50% dari luas piringan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fenomena Astronomi Pekan Kedua Agustus 2020: Puncak Hujan Meteor Perseid hingga Konjungsi Bulan-Mars, https://www.tribunnews.com/sains/2020/08/07/fenomena-astronomi-pekan-kedua-agustus-2020-puncak-hujan-meteor-perseid-hingga-konjungsi-bulan-mars?page=all.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah