Pilkada Samarinda

Mantan Pj Walikota Samarinda Meiliana Dikabarkan Didukung Golkar di Pilkada, Ini Kata Rudi Mas'ud

Bursa Pilkada di Samarinda semakin ketat. Beberapa bakal calon sudah memiliki perahu dan siap bertempuri pada Pilkada Samarinda tahun ini.

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Rudi Masud, Ketua DPD I Golkar Kaltim saat diwawancarai TribunKaltim.co 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bursa Pilkada di Samarinda semakin ketat. Beberapa bakal calon sudah memiliki perahu dan siap bertempuri pada Pilkada Samarinda tahun ini.

Sejumlah tokoh lagi masih mencari kesempatan dengan melobi beberapa partai agar bisa dipinang untuk terjun ke dalam Pilkada tahun ini.

Dua bakal pasangan calon (bapaslon) Walikota Samarinda sudah mendapatkan perahu politiknya dan tinggal menunggu waktu pendaftaran yang ditentukan KPU.

Pasangan tersebut antara lain Andi Harun-Rusmadi dan Barkati-Darlis siap maju melalui jalur partai.

Baca Juga:KPU Balikpapan Buka Ruang bagi Lembaga Survei di Pilkada, Ini Kriteria yang Wajib Dipenuhi

Baca Juga:PPP Resmi Merapat ke Koalisi Gemuk Paslon Neni Moerniaeni-Joni Muslim di Pilkada Bontang 2020

Hanya saja dua partai besar yaitu Golkar dan PDI-P pun masih belum menentukan tokoh siapa yang dipimpin. Bahkan partai Golkar pun saat ini masih menunggu hasil survei dari DPP.

"Insya Allah jika tidak ada halang rintang mungkin dalam waktu dekat karena pada tanggal 4 sampai 6 September sudah lakukan pendaftaran.

Maka partai Golkar akan menentukan pilihannya apakah itu kader atau eksternal kader. Tapinya kita lihat hasil survei ," ucap Ketua DPD Golkar Kaltim Rudi Masud ketika dikonfirmasi, Senin (10/8/2020).

Bahkan isu yang beredar mantan Pj Walikota Samarinda Meiliana dikabarkan masuk ke dalam survei partai berlambang pohon beringin itu.

Isunya Meiliana akan berpasangan dengan Erwin Izharuddin. Sebelumnya Erwin Izharuddin harus pisah dengan Apri Gunawan.

Sehingga Erwin Izharuddin saat ini harus mencari pasangan wakil agar tetap maju ke Pilkada tahun ini.

Namun Rudi Masud masih enggan membeberkan ke arah mana partainya berlabuh. Bahkan menurutnya politik adalah sebuah seni yang akan menarik jika tidak dibuka secara gamblang ke publik.

"Politik itu dinamis. Seperti yang saya katakan politik itu seni. Jangan pakai hati nanti sakit hati," ucap Rudi Masud. (*)

Baca Juga:Jaga Situasi Aman dan Kondusif Jelang Pilkada, KNPI Kubar Ingatkan Pemuda Jangan Percaya Hoax

Baca Juga:Pasangan Calon Pilkada, Adi Darma-Basri Rase, Peroleh Dukungan dari Suara Tim Asri di Bontang

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved