Pemprov Kaltim Lanjutkan Tes Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama untuk 12 Posisi Kosong
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melanjutkan tes seleksi jabatan tinggi pratama, sekitar 12 jabatan masih kosong. Para peserta masih mengikuti t
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melanjutkan tes seleksi jabatan tinggi pratama, sekitar 12 jabatan masih kosong.
Para peserta masih mengikuti tes yang diselenggarakan panitia.
Pj Sekprov Kaltim Muhammad Sabani mengatakan, saat ini peserta yang lolos persyaratan mengikuti tes kesehatan maupun kejiwaan. "Selasa terakhir tesnya," ucap M Sabani.
Setelah ini para peserta disaring lagi. Kemudian peserta yang dianggap lolos akan mengikuti tes berikutnya.
Psikotes dan wawancara menjadi tes berikutnya. Saat ini pihaknya masih menjadwalkan kedua tes berikutnya.
Ia mengatakan saat ini ada peserta yang berasal dari luar instansi Kalimantan Timur, salah satunya peserta dari BPKP Provinsi DKI Jakarta. Sabani mengakui ini pertama kali adanya peserta dari luar Kaltim.
Bahkan ia memperkirakan adanya peserta tersebut dikarenakan isu pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur.
"Kemungkinan begitu," ucapnya. Ada sekitar 12 jabatan yang dibuka untuk seleksi para peserta. Dari 12 jabatan itu puluhan peserta dari beberapa lintas dinas maupun organisasi bersaing.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) telah memberikan informasi kelanjutan tes seleksi pejabat struktural di beberapa jabatan yang ada.
Sekitar puluhan peserta lolos tes tertulis dan melaksanakan tes kesehatan maupun kejiwaan mulai hari Rabu (5/8/2020) sampai Selasa (11/8/2020) mendatang.
Baca juga: Sumbang 74 Persen Kasus, Jokowi Instruksikan BNPB Fokus Tangani Virus Corona di 8 Provinsi Ini
Baca juga: Mahfud MD Bocorkan Jokowi Beri Bintang Mahaputra Nararya ke Fadli Zon - Fahri Hamzah, Kerap Kritik?
Dari tes seleksi tersebut mendapat tanggapan positif dari Ketua Fraksi PKB Syafruddin. Melalui sambungan telepon Rabu (5/8/2020) malam, ia mengaku setuju dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah terkait transparansi seleksi yang ada di wilayah Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur.
Mulai dari seluk beluk peserta tes, hingga struktural panitia seleksi kali ini dianggap lebih terbuka dan jelas ketimbang seleksi beberapa waktu lalu.
"Saya rasa ini ada peningkatan dalam perkembangan seleksi di wilayah Pemerintahan Provinsi Kaltim. Ini patut diapresiasi," ucapnya.