Polisi Pastikan Tidak Ada Penumpang Dalam Mobil Saat Tercebur ke Sungai Mahakam, Sopir Mabuk Berat

Kepolisian akhirnya menuntaskan pemeriksaan terkait dengan kejadian terceburnya mobil jenis mini bus ke sungai Mahakam

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, Kompol Aldi Alfa Faroqi menyampaikan keterangan pers terkait hasil pemeriksaan kejadian mobil tercebur ke sungai Mahakam, Senin (10/8/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepolisian akhirnya menuntaskan pemeriksaan terkait dengan kejadian terceburnya mobil jenis mini bus ke Sungai Mahakam.

Kepolisian dari Polsek KP Samarinda memastikan tidak ada penumpang di mobil saat tercebur ke sungai.

Saat kejadian itu, hanya terdapat satu orang saja di mobil, yakni Kevin Joshua Tarihoran ( 22) yang merupakan sopir mobil tersebut.

Guna memastikan tidak ada korban akibat kejadian itu, kepolisian telah memeriksa tujuh saksi yang merupakan penumpang mobil tersebut, termasuk beberapa warga sekitar dan korban sendiri.

"Penumpang mobil tersebut dalam keadaan selamat, karena saat kejadian seluruhnya sudah tidak ada di mobil," ucap Kapolsek KP Samarinda, Kompol Aldi Alfa Faroqi, Senin (10/8/2020).

Baca juga; Petaka Mobil Masuk ke Sungai Mahakam, Tunggu Hasil Pemeriksaan Korban, Basarnas Masih Standby

Baca juga; NEWS VIDEO Berhasil diangkat dari Sungai Mahakam, Tidak Ditemukan Korban di Dalam Mobil

Kapolsek juga membenarkan, penumpang serta sopir sebelum kejadian memang menenggak minuman keras ( Miras) di satu tempat hiburan malam ( THM).

Setelah itu seluruh penumpang diantar ke tempat tinggal masing-masing, hingga akhirnya menyisahkan dua penumpang.

Dua penumpang terakhir lalu turun di Jalan Panglima Batur, dan sopir melanjutkan mengemudi menuju rumahnya di kawasan Samarinda Seberang.

Setelah itulah kejadian mobil tercebur ke sungai Mahakam terjadi.

"Saksi-saksi juga membenarkan mereka usai menenggak miras di THM. Saat di Jalan Panglima Batur, saksi sudah memperingatkan korban, karena kondisinya saat itu tengah mabuk berat, tapi korban tetap berkendara," jelasnya.

Korban sendiri sempat tidak dapat dimintai keterangan oleh kepolisian karena masih dalam pengaruh miras. Sekitar pukul 18.00 Wita, Minggu (9/8/2020) kemarin, korban baru sadar dan dapat dimintai keterangan.

Korban mengaku mengira dermaga pelabuhan merupakan jalanan arah ke tepian Mahakam. Hal itulah yang membuat korban tetap menggeber kendaraanya walaupun di depannya terdapat sungai.

"Dia sangka daerah tepian. Bahkan, korban baru sadar kalau dia masuk sungai saat air sudah masuk setengah ke mobil, setelah itu dia buru-buru keluar mobil," jelas Kapolsek.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved