Virus Corona
Di ILC, Pakar Epidemiologi Blak-blakan Sindir Cara Jokowi Hadapi Covid-19, Malah Tunjuk Delegasi
Di ILC TV One tadi malam, Pakar Epidemiologi Pandu Riono blak-blakan sindir cara Presiden Jokowi hadapi covid-19, tak mempin langsung melawan pandemi.
Namun, ia mengingatkan jajarannya agar tetap mewaspadai gelombang kedua covid-19.
"Kita tetap harus waspada kemungkinan dan antisipasi kita terhadap risiko terjadinya gelombang kedua, second wave, dan masih berlanjutnya sekali lagi ketidakpastian ekonomi global di tahun 2021," kata dia.
• TERJAWAB! Begini Sikap Jokowi Soal Insentif Tenaga Kesehatan dan Non Nakes, Besaran Serupa Gaji 13?
Fokus Pemerintah
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah kini fokus pada penanganan kasus covid-19 yang menimbulkan gejala atau simptomatik.
Penanganan tersebut tanpa mengabaikan mereka yang positif namun tidak menimbulkan gejala.
Sebelumnya pakar Epidemiologi Dicky Budiman menyebut kasus positif covid-19 di Indonesia seharusnya mencapai satu juta karena banyak yang tidak menimbulkan gejala (OTG).
Baca: Kemungkinan Pakai Vaksin covid-19 yang Diproduksi Lebih Cepat Ketimbang Sinovac, Ini Kata Pemerintah
"Saat ini kita fokus pada penangangan kasus-kasus yang simptomatik dan bergejala supaya mereka bisa sembuh dan aman," kata Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (11/8/2020).
Meskipun demikian, menurut Wiku, pada saat yang bersamaan pemerintah terus menggenjot jumlah tes covid-19. Sehingga mereka yang OTG atau asimptomatik dapat teridentifikasi.
"Lalu kemudian di isolasi mandiri," kata Wiku.
Baca: Putin Klaim Rusia Jadi Negara Pertama di Dunia Produksi Vaksin covid-19
Langkah tersebut menurut Wiku, telah dilakukan sejumlah daerah, salah satunya DKI Jakarta. Oleh karenanya jumlah kasus positif di DKI sangat tinggi per harinya.
"Semua ini, yang perlu kita perhatikan adalah perubahan perilaku, karena potensi penularan dari kasus-kasus yang tak bergejala bisa ditekan apabila protokol kesehatan dilakukan dengan baik," katanya.
Pemerintah menurut Wiku terus berupaya agar daerah lain bisa seperti DKI dalam melakukan pengetesan dan pelacakan. Meskipun, kemampuan yang dimiliki wilayah lain tidak seperti di DKI.
"Hal ini juga sedang dilakukan oleh berbagai daerah di Indonesia. Dan harapannya agar dapat meniru apa yang terbaik yang telah dilakukan di Jakarta," pungkasnya.
(*)