Virus Corona di Kutim
UPDATE Virus Corona di Kutim, Pasien Covid-19 Sisa 16, Hari Ini Delapan Orang Dinyatakan Sembuh
Di antara peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif belakangan ini, tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Di antara peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif belakangan ini, tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran covid-19 menginformasikan ada delapan pasien yang dinyatakan sembuh hari ini, Kamis (13/8/2020).
Sehingga dari 134 pasien yang dinyatakan positif belakangan ini, sudah 118 pasien yang dinyatakan sembuh. Informasi ini dilihat dari laman corona.kutaitimurkab.go.id yang dirilis tim gugus tugas melalui Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik, Kabupaten Kutai Timur, siang tadi.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal membenarkan ada informasi tersebut. Delapan pasien yang dinyatakan pulih adalah, KTM 111 sampai dengan KTM 118. Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali dilakukan tes swab, hasilnya negatif.
“Delapan pasien dinyatakan sembuh. KTM 111 sampai KTM 118. Empat pasien, masuk wilayah kerja Puskesmas Teluk Lingga, tiga pasien dari Puskesmas Sepaso, Kecamatan Bengalon dan satu pasien perempuan, dari Puskesmas Sangatta Utara,” kata Bahrani.
• Tracing Kontak Erat Tenaga Kesehatan yang Positif Corona, Sampel Swab 15 Orang Bakal Diperiksa
• Tanpa Gejala, Nakes yang Terpapar Corona di Bulungan Kaltara Lakukan Isolasi Mandiri
• BREAKING NEWS Lagi, Tenaga Kesehatan di Bulungan Terpapar Corona, Diduga dari Transmisi Lokal
Sehingga saat ini, sisa 16 pasien saja yang masih dalam pemulihan. Ada 12 pasien yang dirawat di RSUD Kudungga dan empat lainnya, warga Kutai Timur namun tengah berada di Balikpapan. Sehingga dirawat di Balikpapan.
Meski banyak yang dinyatakan sembuh, namun kita tetap harus waspada. protokol kesehatan pencegahan covid-19, jangan disepelekan.
Tetap menggunakan masker saat di luar rumah. Menggunakan masker dengan cara yang benar, menutup bagian hidung dan mulut.
Bukan mulut saja atau malah bagian dagu yang ditutupi. Rajin mencuci tangan dan tidak berada di kerumunan massa atau tetap menjaga jarak saat berada di tengah keramaian,” kata Bahrani.
(TribunKaltim.co)