Eks Panglima TNI, Rocky Gerung, Refly Harun Cs Bakal Sampaikan Maklumat ke Jokowi, Din: Jangan Sinis

Eks Panglima TNI, Rocky Gerung, Refly Harun Cs bakal sampaikan maklumat ke Jokowi, Din Syamsuddin: Jangan dipandang sinis

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Channel YouTube Refly Harun
Din Syamsuddin mengungkap pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNKALTIM.CO - Eks Panglima TNI, Rocky Gerung, Refly Harun Cs bakal sampaikan maklumat ke Jokowi, Din Syamsuddin: Jangan dipandang sinis.

Beberapa tokoh yang getol mengkritisi Pemerintah Jokowi dan tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI akan menyampaikan maklumat ke Presiden, termasuk lembaga negara lainnya.

Dimotori Din Syamsuddin, sejumlah tokoh digadang bakal hadir dalam acara penyampaian maklumat tersebut.

Diantaranya eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Refly Harun, hingga Rocky Gerung.

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) akan menyampaikan maklumat kepada penyelenggara negara dan pemerintah secara terbuka di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada 18 Agustus 2020.

Cocok di WhatsApp - Facebook, Kumpulan Ucapan HUT ke-75 RI, Ada dari Soekarno dan Jenderal Sudirman

 Tak Sampai Puluhan Juta, Ke Polisi, Mucikari Blak-blakan Bongkar Harga Artis FTV Ini Sekali Kencan

 Nasib Tragis Istri Muda, Jenazahnya Sempat Dicueki Tetangga yang Tak Menduga, Curhat Kerap Dipukuli

 Satgas PEN Beber Progres Pencairan BLT Karyawan Swasta Rp 600 Ribu, Cek Namamu Terdaftar Apa Tidak

"Setelah menyampaikan maklumat di Tugu Proklamasi, kami akan sampaikan ke MPR, DPR, DPD, dan ke Presiden," ujar Din Syamsuddin selaku deklarator KAMI di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

Menurut Din, maklumat KAMI tidak perlu disikapi secara sinis.

Tetapi hanya perlu dijawab dengan berbagai langkah dalam menyelamatkan bangsa Indonesia dari keterpurukan.

"Apa yang kami sampaikan nanti berbasis ilmu pengetahuan, kami siap berdebat dengan siapapun, kami akan menyampaikan data-datanya," tutur Din.

Din menjelaskan, maklumat ini berisi keprihatinan masyarakat terhadap bangsa Indonesia, khususnya terkait ekonomi, politik, sosial budaya, sumber daya alam, hukum dan HAM.

 Dua Pria yang Dibekuk Ditresnarkoba Polda Kaltara Warga Sulawesi Tengah, Sabu Diperoleh dari Tawau

KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"KAMI didukung para tokoh dari berbagai elemen, berbagai profesi, dari cendikiawan, kaum buruh, dan lainnya.

Ini koalisi yang majemuk, baik antar agama, suku dan profesi," ucap Din.

Adapun tokoh yang akan hadir pada saat penyampaian maklumat di antaranya, Refly Harun, Marwan Batubara, Gatot Nurmantyo, Rachmawati Soekarnoputri, Bachtiar Chamsyah, Rochmat Wahab.

Kemudian, Ahmad Yani, Ichsanudin Norsy, Said Didu, Habib Muhsin Alatas, Rocky Gerung, Laode Kamaluddin, MS Kaban, dan lainnya.

Rocky Gerung Komentari Pilkada Solo

Pengamat politik Rocky Gerung memberikan sorotan tajam terhadap Pilkada Solo 2020.

Hal itu tidak terlepas majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh PDI Perjuangan ( PDIP).

 Update Terbaru Pembunuhan Editor Metro TV, Bunuh Diri? Polisi Punya Gambaran, Periksa Ulang Saksi

 Ramalan Zodiak Kamis 23 Juli 2020 Terbaru, Cancer Buat Orang Cemburu, Libra Ada Kabar Baik dari Jauh

 Rela Habis-habisan Demi Lamar Aurel, Terungkap Prinsip Hidup Atta Halilintar, Khususnya Soal Wanita

 Terbongkar di ILC, Karni Ilyas Singgung Kedekatan Djoko Tjandra dengan PM Malaysia, Balik Demi Harta

Gibran sebelumnya menyingkirkan seniornya yang juga merupakan wakil wali kota Solo saat ini, yakni Achmad Purnomo yang sama-sama berasal dari PDIP.

Kondisi tersebut membuat Pilkada Solo 2020 berpotensi hanya akan diperebutkan oleh calon tunggal.

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai kondisi politik yang terjadi di Kota Solo sedang tidak sehat.

Bahkan dirinya menyebutnya bukan lagi sebatas bentuk dari oligarki politik.

Rocky Gerung memberikan penyebutannya sendiri, yakni cermin dari bapakkrasi atau kekuasaan yang dipengaruhi oleh sang bapak.

"Mungkin namanya bukan lagi oligarki, pasti bukan demokrasi, mungkin kita sebut sebagai bapakkrasi, kekuasaan bapak yang bisa mengatur, bahkan transaksi, tukar tambah," ujar Rocky Gerung.

Sementara itu dirinya mengaku tidak peduli dengan menurunnya indeks demokrasi seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Menurutnya ada yang lebih bahaya, yakni dampak dari Bapakkrasi itu sendiri, yaitu naiknya indeks feodalisme atau pemberian kekuasaan kepada golongan tertentu.

"Dan kita akhirnya harus menerangkan tadi Fadli Zon mengatakan bahwa indeks demokrasi kita menurun."

"Saya enggak peduli indeks demokrasi menurun, harga menaik, yang berbahaya adalah di dalam Bapakkrasi yang naik itu indeks feodalisme," kata Rocky Gerung.

"Jadi itu yang terjadi di sebuah lokasi politik kita hari ini," tegasnya.

Rocky Gerung mengatakan kondisi politik di Kota Bengawan menjelang Pilkada Solo 2020 melengkapi variabel-variabel yang mencerminkan buruknya proses demokrasi di Indonesia.

"Kita seoalah-olah di dalam minggu ini memperoleh kelengkapan variabel tentang buruknya demokrasi yang dicontohkan di Solo," pungkasnya.

 Kronologi Warga Halangi Penangkapan Buronan Narkoba yang Akhirnya Lolos Petugas BNNK Selamatkan Diri

 Kabar Terbaru Dokter Reisa, Tak Lagi Tampil di Press Conference Harian, Singgung Achmad Yurianto

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selain ke Presiden, KAMI juga Sampaikan 8 Tuntutan ke MPR, DPR dan DPD, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/08/15/selain-ke-presiden-kami-juga-sampaikan-8-tuntutan-ke-mpr-dpr-dan-dpd.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved