Sempat Ditemui 3 Orang Terinfeksi Covid-19, Hasil Swab Kadisdikbud Paser Dinyatakan Negatif

Siapapun tidak menginginkan terinfeksi Virus Corona ( covid-19 ), tak terkecuali Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser Mu

TRIBUNKALTIM.CO/SARASSANI
Murhariyanto, Kadisdik Kabupaten Paser sempat menjalani tes swab. Hasil swabnya dinyatakan negatif covid-19. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER– Siapapun tidak menginginkan terinfeksi Virus Corona ( covid-19 ), tak terkecuali Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser Murhariyanto, yang sempat berhadapan langsung dengan tiga orang yang belakangan terkonfirmasi positif covid-19.

“Itu sempat membuat saya cemas. Sewaktu ketemu, ketiganya belum dinyatakan positif covid-19, besoknya Gugus Tugas mengumumkan hasil pemeriksaan swab, di antaranya adalah tiga orang yang kemarin menemui saya,” kata Murhariyanto.

Meski menggunakan masker saat menghadapi mereka, tapi Murhariyanto tetap khawatir apakah terinfeksi atau tidak.

“Mereka bertiga bicara tanpa masker semua, ya saya tetap khawatir ketularan mereka atau tidak, walaupun saat itu saya sendirian yang pakai masker,” ucapnya.

Karena itu, lanjut Murhariyanto, ia memutuskan melakukan pemeriksaan swab di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot, kemudian melaksanakan program isolasi mandiri.

Beberapa hari kemudian, hasil swabnya keluar dan ia dinyatakan negatif covid-19.

“Alhamdulillah hasilnya negatif, saya tidak takut lagi dekat dengan keluarga, takut menularkan virus pada keluarga. Makanya sebelum hasil swabnya keluar, saya untuk sementara menyendiri, setelah aman baru saya berani beraktivitas normal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tuturnya.

Termasuk saat ditemui ketiga pasien positif covid-19, saat itu Murhariyanto mengaku baru pulang perjalanan dinas dari Yogyakarta.

Baca juga: Ternyata Inilah Manfaat dari Mengonsumsi Ikan Nila Bagi Kesehatan, Mencegah Penyakit Kanker

Baca juga: Kaltim Bertambah 56 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19, di Bontang 34 Kasus

Karena mereka bertamu ke rumah, mau tidak mau ditemuinya, meskipun saat itu ia melaksanakan program isolasi mandiri.

“Saya sampaikan bahwa saya baru pulang dari Yogyakarta, jadi saya izin pakai masker ya. Meski sudah kasih tahu kalau saya dari Yogyakarta, daerah zona merah, mereka tetap tidak pakai masker. Eh ternyata besoknya mereka jadi pasien covid-19, khawatir saya yang menularkannya, saya ikut swab,” kenangnya.

Ternyata pemeriksaan swab itu, kata Murhariyanto, tidak sakit karena ia menjalani sendiri pemeriksaan itu.

“Kata orang sakit, ternyata tidak. Mungkin mereka merasa sakit karena tidak mengikuti petunjuk petugas yang mengambil sampel swab,” ungkapnya.

Dari pengalamannya ini, Murhariyanto berharap setiap orang yang beraktivitas di rumah menggunakan masker, jaga jarak dan sering cuci tangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved