Suami Disiram Bensin dan Dibakar, Langsung Peluk Istri, Pasutri Itu Nyaris Tewas Terpanggang
Pasangan suami istri (pasutri), Jumadi (60) dan Murni (50), nyaris tewas terpanggang, hingga akhirnya diselamatkan oleh warga sekitar.
TRIBUNKALTIM.CO- Pasangan suami istri (pasutri), Jumadi (60) dan Murni (50), nyaris tewas terpanggang, hingga akhirnya diselamatkan oleh warga sekitar.
Keduanya sempat beradu mulut hingga menyulut emosi sang istri.
Hingga kemudian Murni nekat membakar warung tuak di belakang rumah yang menjadi usahanya selama ini.
Perempuan itu menyiramkan bensin ke warung tuak dan menyulutkan api dengan pemantik.
Belum reda emosinya, dia juga menyiramkan bensin ke tubuh suaminya.
Diketahui, nasib mengenaskan dialami oleh pasangan suami istri (pasutri) bernama Jumadi (60) dan Murni (50).
Dipicu persoalan rumah tangga, keduanya terlibat pertikaian dan nyaris berakhir memilukan.
Pasutri tersebut ditemukan dengan kondisi parah dan nyaris tewas terpanggang di rumahnya yang berlokasi di Dusun III, Desa Suka Jadi, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara.
Baca juga: Jenazah Siswi di Jawa Timur Mendadak Buka Mata Berkedip Saat Dimandikan, Dokter Berikan Tanggapan
Baca juga: Anggota Polisi Diusir Istri, Penyebabnya Hanya Karena Jadi Tim Pengurus Jenazah Pasien Covid-19
Keduanya mengalami luka bakar serius dan terpaksa dirawat intensif di RS Bhayangkara Tebingtinggi.
"Insiden ini terjadi pada Minggu (16/8/2020) pukul 21.00 WIB. Untuk Jumadi, korban mengalami luka bakar 80 persen. Sementara istrinya, Murni mengalami luka bakar 40 persen," kata Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, Senin (17/8/2020).
Menurut Robin, cekcok mulut antara Jumadi dan istrinya berawal dari masalah sepele.
Saat itu, Jumadi hendak memasukkan lembunya ke kandang.
Tak lama berselang, datang Bima (26), anak tiri Jumadi ingin membantu.