Erick Thohir & Terawan Tak Aman! Daftar Menteri Direshuffle versi IPW, Menteri dari Polri Bertambah
IPW menduga pergantian atau pergeseran kabinet tersebut dilakukan Jokowi setelah adanya pergantian Panglima TNI.
Presiden meminta agar jajarannya membuat terobosan dalam melaksanakan berbagai prosedur sehingga mempercepat prosesnya.
"Dari cara yang SOP (standar operasional prosedur) normal, kita harus ganti channel ke SOP yang smart shortcut. Gimana caranya? Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara lebih tahu dari saya menyelesaikan ini," kata Jokowi.
Rapat tersebut digelar tertutup dari wartawan. Namun Biro Pers Istana baru menyampaikan siaran pers pada Rabu (8/7/2020) hari ini.
"Pada kondisi krisis, kita harusnya kerja lebih keras lagi. Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras dan kerja lebih cepat. Itu yang saya inginkan pada kondisi sekarang ini," sambung Jokowi.
Jokowi mencontohkan dalam membuat Peraturan Menteri yang biasanya baru selesai dalam dua minggu, kini bisa diselesaikan dalam sehari.
Dalam membuat Peraturan Pemerintah yang biasanya memakan waktu sebulan, maka bisa dikebut hanya 2 hari saja.
"Itu loh yang saya inginkan," tegas Kepala Negara.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meminta seluruh jajarannya untuk segera membelanjakan anggaran untuk menggairahkan perekonomian.
Namun, Kepala Negara berpesan untuk memprioritaskan produk dalam negeri.
"Saya minta semuanya dipercepat, terutama yang anggarannya besar-besar. Ini Kemendikbud ada Rp 70,7 triliun, Kemensos Rp 104,4 triliun, Kemenhan Rp 117,9 triliun, Polri Rp 92,6 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 32,7 triliun," kata Presiden.
Sempat Ditanya Soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Menkes Terawan Hentikan Sesi Tanya Jawab
Baru-baru ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, dimintai keterangan terkait pidato Jokowi tersebut.
Terutama mengenai wacana reshuffle kabinet.
Ia memilih tak menganggapi dan masuk mobil saat ditanya oleh wartawan.

Terawan Agus Putranto malah melanjutkan kunjungan kedua di kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo.
Dilansir dari Kompas.com, Menkes Terawan menghentikan tanya jawab saat ditanya wartawan isu reshuffle sembari pergi menuju RS Bung Karno Solo pada pukul 09.30 WIB.
Sementara Menkes Terawan berada di RS Dr Oen Solo Baru di Komplek Perumahan Solo Baru, Jalan Raya Djlopo, Desa Gedangan Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo sejak pukul 08.35 WIB.
Menkes Terawan tampak didampingi Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.
Adapun informasi yang diterima, Menkes Terawan memberikan penghargaan dan santunan kepada tenaga medis yang gugur dalam menangani covid-19.
Menkes Terawan memasuki ruang pertemuan yayasan di gedung induk lantai II rumah sakit tersebut menggunakan kemeja putih dan celana hitam khas Jokowi.
Tampak penjagaan oleh aparat kepolisian dan TNI cukup ketat dengan menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19.
Setelah dari RS Dr Oen Solo Baru, rencana Menkes Terawan akan melanjutkan ke RSUD Bung Karno Sukoharjo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati membenarkan Menkes Terawan akan melakukan kunjungan dua rumah sakit di wilayahnya.
"Ke Dr Oen, berikutnya ke Bung Karno Solo dan ke Tawangmangu," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com.
Dimarahi Jokowi
Sebelumnya juga, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi sosok yang dikritik langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan para menteri lain saat rapat beberapa hari lalu.
Spekulasi pun berkembang, jika Terawan akan menjadi sasaran terkena reshuffle kabinet karena di antaranya penyerapan anggaran untuk Corona sangat minim padahal dianggarkan sekitar Rp 75 triliun.
Bahkan Presiden Jokowi telah mengemukakan akan melakukan reshuffle kabinet jika memang diperlukan agar menterinya tidak bekerja biasa-biasa saja.
Terutama terhadap menteri yang kinerjanya buruk selama pandemi Corona.
Seperti diketahui, Video kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial.
Dalam video yang ditayangkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020), Presiden Jokowi menyoroti kurangnya kinerja para menteri di kabinetnya.
Dia juga menilai para menterinya tidak memiliki sense of crisis di tengah situasi pandemi virus corona.
"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja."
"Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" ujar Presiden Jokowi. (*)
Artikel telah tayang di Tribunnews.com dengan judul:IPW Duga Jokowi akan Lakukan Reshuffle dan Diperkirakan Menteri Berlatar Belakang Polri Bertambah