Malu Punya Cucu tak Miliki Ayah, Nenek di Makassar Tega Buang Bayi Berusia 4 Jam di Kanal

Karena malu memiliki cucu yang baru berusia 4 jam tak memiliki ayah, seorang nenek di Makassar, Sulawesi Selatan tega membuang bayi tersebut di kanal

Editor: Samir Paturusi
(miraclebaby.co.uk)
Ilustrasi-Seorang bayi di Makassar di buang di kanal karena sang nenek malu punya cucu tak punya ayah 

TRIBUNKALTIM.CO-Karena malu memiliki cucu yang baru berusia 4 jam tak memiliki ayah, seorang nenek di Makassar, Sulawesi Selatan tega membuang bayi tersebut di kanal.

Penemuan jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki di kanal Jl Sukaria, Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar langsung menghebohkan warga.

Kasus ini semakin memprihatinkan setelah polisi mulai menguak motif di balik pembuangan bayi malang tersebut.

Hasil pemeriksaan penyidik Polsek Panakkukang, Makassar menyebutkan, ibu bayi tersebut bernama Subaidah (20), warga Jl Sukaria, Makassar.

Bayi itu diduga merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasih Subaidah.

Baca Juga: Bayi Usia 1,5 Tahun Asal Tarakan Terinfeksi Covid-19, Punya Gejala Demam, Batuk dan Pilek

Baca Juga: Demi Puaskan Nafsu Suami, Istri di Pariaman Berbuat tak Senonoh ke Bayi Perempuan

Selain menangkap Subaidah, polisi juga menangkap Dg Cora, ibu kandung Subaidah yang juga nenek sang bayi malang.

Dg Cora inilah yang diduga menjadi dalang pembuangan bayi di kanal tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan, bayi tersebut lahir pada Jumat (14/8/2020) jelang tengah malam di kamar kontrakan Dg Cora.

Sehari-hari, Dg Cora dan anaknya berprofesi sebagai asisten rumah tangga.

Awalnya bayi berjenis kelamin laki-laki itu lahir dengan selamat. Namun karena bayi tersebut tidak punya ayah, Dg Cora merasa malu dan berniat membuang bayi tersebut untuk menutupi aib keluarga.

“Bayi ini dilahirkan pada malam hari (oleh Subaedah) dalam kondisi hidup dan normal. Empat jam kemudian, bayi pun dibuang ke kanal (oleh Daeng Cora),” kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman, Kamis (20/8/2020).

Daeng Cora membungkus cucunya itu dengan selembar sarung lalu disimpan di dalam kantongan plastik.

Setelah itu, dia pergi meninggalkan rumahnya dari Jl Sukaria 13 menuju ke kanal di Sukaria 18. Di sana, Daeng Cora pun membuang cucunya yang masih hidup.

Jenazah bayi ditemukan warga, Minggu (16/8/2020) malam dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum.

“Kedua pelaku (Daeng Cora dan Subaedah) diamankan di Mako Polsek Panakukang guna interogasi lebih lanjut,” kata Iptu Iqbal.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved