Sadis, Pembunuhan Satu Keluarga Eks Driver Taksi Online, Bocah 6 Tahun dan 10 Tahun Ikut Dibunuh

Sadis, pemubunuhan satu keluarga eks driver taksi online di Baki, Sukoharjo, bocah 6 tahun dan 10 tahun ikut dibunuh.

Editor: Amalia Husnul A
TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
Evakuasi satu keluarga tewas mengenaskan di rumah Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (21/8/2020) malam. Sadis, pembunuhan satu keluarga eks driver taksi online di Baki, Sukoharjo, bocah 6 tahun dan 10 tahun ikut dibunuh. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sadis, pembunuhan satu keluarga eks driver taksi online di Baki, Sukoharjo, bocah 6 tahun dan 10 tahun ikut dibunuh

Satu keluarga ditemukan tak bernyawa terdiri dari suami, istri dan dua anaknya, jenazah ditemukan di dalam rumah di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (22/8/2020) malam.

Jenazah bergelimpangan dan bersimbah darah di dalam rumah, kondisi mayat juga sudah mengenaskan, karena timbul bau busuk yang diperkirakan telah tewas selama 3 hari.

Polisi memastikan di dalam rumah korban hanya ada 4 jenazah yang terdiri suami, istri dan dua anaknya yang masih bocah

 

Identitas korban adalah Suranto (43), eks driver taksi online yang merupakan Kepala Keluarga (KK), Sri Handayani (36) Rafael Refalino Ilham (10) yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD dan Dinar Alvian Hafidz (6) yang masih TK.

Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan masih melakukan penyelidikan sehingga belum diketahui motifnya.

Wartawan Ditemukan Tewas dengan 17 Tusukan, Ada Temuan Benda Penting di TKP hingga Dugaan Dibunuh

TERJAWAB Misteri Satu Keluarga di Baki Sukoharjo Tewas Mengenaskan, 1 Korban Eks Driver Taksi Online

Di Sukoharjo Satu Keluarga Tewas Mengenaskan Dalam Rumah, Tercium Bau Busuk Setelah Tiga Hari

Kronologi 1 Keluarga di Sukoharjo Tewas Bersimbah Darah, Warga Curiga Bau Busuk, Dugaan Perampokan

"Masih diidentifikasi," katanya singkat ditemui di lokasi kejadian Jumat (21/8/2020) malam.

Kakak kandung korban Maryono (53) yang menyaksikan pertama kalinya bahwa adiknya ternyata sudah beberapa hari tidak bernyawa di dalam rumah bersama istri dan dua anaknya.

Dikatakan, dirinya mendapat laporan dari tetangga sekitar rumah korban.

"Karena saya keluarga tetangga minta saya cek, jadi saya lihat, katanya ada bau dari rumah adik saya," papar dia.

Maryono menerangkan dari dalam luar pagar rumah, dia melihat jendela rumah korban terbuka dan kondisi listrik mati menjelang detik-detik penemuan mayat satu keluarga.

"Saya lihat dari jendela, ternyata kondisi sudah meninggal," terang dia.

Maryono bercerita tidak ada pendobrakan, hanya melihat dari jendela kemudian dilaporkan pada pihak berwajib.

Saat masuk mengecek keganjilan rumah yang kosong tanpa ada suara, Maryono begitu kaget saat menyaksikan di dalam rumah ternyata seisi keluarga sudah jadi mayat.

AWAS Tak Dapat! BURUAN CEK Nama Pekerja Penerima BLT Rp 600 Ribu Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

BOCOR Rencana Pernikahan Ayu Tingting, Segera Lepas Status Janda? Ayah Rozak Beber Sosok Calon Suami

51.859 Rekening BLT Karyawan Bermasalah, Salah Nomor & Nama, Cek di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

MotoGP Styria 2020, Diremehkan Fabio Quartararo, Maverick Vinales Akui Banyak Kesalahan saat Balapan

Sementera kondisi mayat berdekatan dengan disertai darah di mana-mana sehingga bau amis dan busuk.

"Saya sangat kaget melihat itu," aku dia masih tertegun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved