Blak-Blakan di ILC, Boyamin Saiman Bocorkan Cara MAKI Dapat Info A1 Korupsi Nurhadi, Djoko Tjandra
Blak-blakan di ILC, Boyamin Saiman bocorkan cara MAKI dapat informasi A1 korupsi, termasuk soal Nurhadi dan Djoko Tjandra
"Karena mungkin baru dari daerah, Bang Karni waktu itu belum tertarik memanggil saya ke ILC."
"Jadi MAKI itu sudah buat heboh sejak 2008, setelah dibentuk pada 2007. Artinya sudah dikenal di lingkungan penegak hukum," jelasnya.
Lebih lanjut, Boyamin mengaku sejauh ini sudah terbiasa melakukan investigasi-investigasi untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk peradilan.
• Rocky Gerung Beber Akal Sehat Karni Ilyas Pulih, Sebut ILC Lembaga Penampung Kemarahan Publik
Boyamin lantas mengungkapkan perannya kepada KPK pada saat berhasil menangkap buron mantan Sekretaris MA, Nurhadi.
"Jadi saya sudah terbiasa mendapatkan data yang katakanlah A1 atau A10, sudah lama," terangnya.
"Saya berhasil menjadikan KPK, barangkali sahamnya 1 persen, menangkap Nurhadi, karena terkait dengan dugaan ada surat nikah siri," ungkap Boyamin.
"Saya beritakan ke KPK, sehingga dari surat nikah siri bisa dilacak dan bisa dicari persembunyiannya," jelasnya.
"Kemudian Pak Firli (Ketua KPK) naik helikopter saya dapat fotonya, saya laporkan, paling tidak itu benar diakui dalam persidangan."
Sementara itu terkait kasus Djoko Tjandra, Boyamin mengaku awalnya tidak mengetahui dan tidak mempunyai data sama sekali dalam kasus tersebut.
Namun setelah mengetahui Djoko Tjandra sempat berhubungan dalam pembuatan KTP, Boyamin baru bisa melancarkan investigasinya.
"Kemudian sekarang berkaitan Djoko Tjandra, karena lawyernya ngomong PK itu melengkapi KTP, maka saya gampang kalau mencari identitas KTP," kata Boyamin.
"Kemudian ketemulah paspor, ketemulah surat jalan, dan lain-lain berkaitan dengan oknum jaksa," pungkasnya.
• Demi Bisnis di Media Sosial, Bidan Muda Ini Rela Live Tanpa Busana di Boom Live, Polisi Turun Tangan
Keterlibatan Jaksa Lain