Berita Pemprov Kalimantan Timur
Buka Rakor Karhutla Kaltim, Isran: Saya Bersyukur Kaltim Masih Adem
Isran Noor menegaskan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) termasuk kategori bencana yang perlu diantisipasi dan diwaspadai
"Terima kasih kepada TNI dan Polri yang telah memberikan bantuan tenaga dan fasilitas untuk antisipasi dan penanganan karhutla di Kaltim," ucap Isran.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Yudha Pranoto pada sesi penutupan rakor menyebut pentingnya dua hal dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla ini. Pertama sinergitas semua pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan di pusat maupun daerah, dan kedua jangan NATO (no action talk only).
“Ini contoh sederhana. Apalagi untuk urusan mencegah dan menangani bencana kebakaran hutan dan lahan. Saya mohon kita semua dapat terus meningkatkan sinergitas. Seperti pesan Pak Gubernur tadi, kita harus ambil bola, jangan saling menunggu,” tegas Yudha.
Rakor bertema Penguatan Satuan Tugas (Satgas) Pengendali Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan Kalimantan Timur itu diikuti tidak kurang 95 peserta yang terbagi, 30 peserta tatap muka langsung di Ballroom Hotel Jatra dan 65 peserta lainnya mengikuti rapat koordinasi melalui virtual zoom meeting.
Tampak hadir Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Amrullah, Kepala Dinas Perkebunan Dadang Sudarya, Kepala Dinas Sosial Agus Hari Kesuma, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim M Syafranuddin dan sejumlah pejabat terkait karhutla dari kabupaten dan kota di Katim. Secara keseluruhan di Kaltim masih terdapat 525 titik rawan kebakaran hutan dan lahan. (sul/adv)