Selama 2020 Ini Sudah 13 Kasus Karhutla, Berikut Penyebab Menurut BPBD PPU

di PPU sudah tercatat sebanyak 13 kasus terjadi kebakaran hutan dan lahan ( karhutla).

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila menunjukkan titik karhutla di PPU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sepanjang bulan Januari hingga Agustus tahun 2020 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU), Kalimantan Utara telah mencatat sebanyak 13 kasus terjadi kebakaran hutan dan lahan ( karhutla).

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya karhutla yakni, banyak mayarakat membuka lahan baru atau membersihkan lahan dengan membakar dan warga yang membuang sembaran putung rokok saat cuaca terik.

"Apalagi lahan gambut, di daerah Kelurahan Giripurwa sama kelurahan Petung itu tempat mancing, jadi masuk kedalam itu mancing banyak, pada saat mereka lewat buang rokok sembarang kondisi cuaca panas sampai berapa derajat celcius kemudian anginnya cukup kencang, itu bisa terjadi," kata Nurlaila, Rabu (26/8/2020).

Baca Juga: Institusi Doni Monardo Dapat Amunisi Baru dari Amerika Serikat untuk Lawan Covid-19 dan Karhutla

Baca Juga: Terpantau Sejumlah Titik Panas di Kaltara, BPBD Segera Edukasi Aparat Desa Cegah Karhutla

Pada tahun ini, kata Nurlaila, tim BPBD pernah menangani kebakaran lahan bermaterial gambut selama 9 hari seluas 8 hektare. Kebakaran ini merupakan kebakaran terluas sepanjang tahun ini.

Terhitung sejak Januari hingga Agustus tercatat 13 kasus karhutla. Berikut data kasus karhutla pada tahun 2020 bulan Januari hingga Agustus 2020.

1. 20-21 Januari 2020, Kebakaran Lahan di Kelurahan Nipah-Nipah luasan 1,5 Hektare.

2. 21 Januari 2020, Kebakaran Lahan di Kelurahan Saloloang luasan 2 Hektare.

3. 21 Januari 2020, Kebakaran Lahan di Kelurahan Sungai Parit, luasan 0,5 Hektare.

4. 21-29 Januari 2020, Kebakaran Lahan Gambut di Desa Giripurwa, Luasan 8 Hektare.

5. 1 Februari 2020, Kebakaran Lahan di Kelurahan Gunung Seteleng, Luasan 0,25 Hektare.

6. 4 Februari 2020, Kebakaran Lahan di Kelurahan Sungai Parit, luasan 5 Hektare.

7. 13 Februari 2020, Kebakaran Lahan di Kelurahan Seteleng, luasan 0,5 Hektare.

8. 1 Maret 2020, Kebakaran Lahan di Kelurahan Nipah-Nipah, luasan 1,5 Hektare.

9. 3 Maret 2020, Kebakaran Lahan di Desa Giripurwa, luasan 3 Hektare.

10. 26 Maret 2020, Kebakaran Lahan di Kelurahan Sungai Parit, luasan 1,5 Hektare.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved