Virus Corona di Samarinda

Kisah Remaja di Samarinda tak Pakai Masker, Mereka Meminta Dihukum Menyanyi Balonku

Remaja dimasa pandemi covid-19 ternyata banyak mencari tempat untuk melepas kejenuhan.

Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HP
SOSIALISASI PROTOKOL COVID 19-Sejumlah remaja yang mengabiskan waktu di eks Bandara Temindung Samarinda diberi masker maupun dipakaikan masker, oleh FKPM Pelita Kota Samarinda Kalimantan Timur,  Senin (31/8/2020) sore. Eks Bandara Temindung dikenal jadi tempat berwisata, berolah raga maupun menikmati sore bagi kalangan remaja, yang diharapkan juga tetap menjalankan protokol covid-19 jaga jarak, pakai masker, dan menjaga kebersihan dan kesehatan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Remaja dimasa pandemi covid-19 ternyata banyak mencari tempat untuk melepas kejenuhan.

Usia mereka rata rata masih pelajar atau siswa melepas penat dengan tempat di kawasan ex Bandara Temindung Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

Sayangnya aktifitas para remaja tak sedikit yang kurang mempedulikan protokol kesehatan covid-19, demi mengantisipasi penyebaran dan memutus rantai penularan covid-19

Forum Kemitraan Polisi  (FKPM) kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Kota  sejak Minggu(30/8/2020) sore, turut serta mensosialisasikan wajib kenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Jadwal TC Timnas U-19 Indonesia di Kroasia, Bakal Jajal Bosnia dan Herzegovina Serta Qatar

Balikpapan Kembali Catat Angka Cukup Tinggi Kasus Covid-19, Dua Anak Terpapar

Berkenalan Secara Daring dengan Seorang Pria, Mahasiswi Cantik Dibunuh di Apartemen

Sasaranya kali ini yakni warga yang beraktifitas Eks Bandara Temindung Samarinda, yang kerap di jadikan tempat bersantai disore hari hingga berolah raga, selain bersosialisasi FKPM Pelita juga membagikan masker yang sebelumnya warga yang kedapat tidak memakai masker harus membaca Pancasila sebagai sanksi sosial.

"Kegiatan sosialisasi kita ini terkait Perwali No 38 tentang penanganan Covid di Kota Samarinda, terlebih akan adanya saksi juga, jadi sebelum saksi di berlakukan kita upayakan sosialisasi terlebih dahulu, ternyata dari pantauan kita sebagian banyak yang mengabaikan penggunaan masker, kemudian kita memberikan masker secara langsung," ungkap Marno Ketua FKPM Pelita, Senin (31/8/2020).

Bukannya takut, atau terhambur berlarian, sejumlah remaja menyambut dan terima saja saat Marno dan anggota FKPM Pelita mengimbau melalui pengeras suara.

Saat mengajak para remaja baca teks Pancasila karena tak mengenakan masker, mereka hafal.

Tak hanya itu para remaja malah minta dihukum joget ala tik tok dengan syarat harus pakai musik melalui pengeras suara.

Namun karena tak ada musik yang mereka minta, para remaja pun sukarela menyanyikan lagu balonku populer dikalangan anak anak.

UPDATE Virus Corona di Kukar, Kasus Covid-19 Bertambah, Satu Pasien di Tabang Meninggal Dunia

NEWS VIDEO Jerman Dilanda Demonstrasi Anti-corona

Salah satu anggota kelompok remaja yang mengunjungi Eks Bandara Temindung dan mendapat hukuman membaca pancasila, Icha salut dengan  kinerja FKPM Pelita untuk mensosialisasikan penggunaan masker sebelum sanksi di berlakukan.

"Maskernya ketinggalan di motor, kesini lagi nyantai aja biasa tiap sore minggu ada juga hari biasa, sosialisasi ini sangat bagus sih, biar kita dapat sadar bahwa penggunan masker sangat penting," ucap Icha.

Dengan kegiatan Sosialisasi ini FKPM Pelita menghimbau agar warga untuk bersama - sama memerangi penyebaran Virus Corona dengan mentaati aturan Pemerintah Kota Samarinda.

Satu di antaranya senantiasa mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

(TribunKaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved